Lintang Peraih IPK 4,00 Selalu Ingat Anak Ketika Patah Semangat

4884

Baca juga: Apoteker Masa Kini Harus Bersikap Impresif kepada Pasien

Lintang juga menitipkan anak di Day Care, sehingga pagi dan sore dia harus rutin menjemput.

Dengan kondisi ini, Lintang mengurangi kegiatan-kegiatan santai yang biasa dia lakukan sebelum memiliki anak.

Ya memang jadi menantang setelah punya anak. Susah ditinggal, tapi di sela-sela ngasih ASI itu Saya banyakin baca dan ternyata cukup membantu,” ujar wisudawan dari Program Spesialis Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM ini.

Lintang mengatakan, saat mengerjakan tesis dirinya juga sempat alami kendala, seperti kekurangan sampel dan biaya penelitian.

Meskipun demikian, tantangan ini belum seberapa dibandingkan beratnya meninggalkan anak.

Baca juga: Direktur Manufaktur PT Kalbe Farma, Agusta Siswantoro Paparkan Implementasi Teknologi di Industri Farmasi

Menjalankan dua kewajiban sekaligus kini telah terbayar dengan IPK 4,00 dan gelar baru yang diraihnya.

Diakui Lintang, proses ini tidak luput dari dukungan dari orang-orang terdekat.

“Orang tua dan mertua sangat mendukung. Ketika Saya butuh untuk bekerja, penelitian, dan belajar, Saya bisa menitipkan anak ke mereka tanpa harus waswas,” ungkap Lintang.

Begitu juga dengan suami Lintang yang mendukung keputusannya untuk menempuh studi.

Lintang mengutarakan bahwa banyak suami yang tidak setuju istrinya kuliah lagi.

Baca juga: Apoteker Perlu Kreatif Manfaatkan Teknologi Demi Tercapainya Pembangunan Kesehatan