Baca juga: Fakultas Biologi Inisiasi Taman Botani untuk Wahana Edukasi dan Konservasi
Begitu juga dalam bidang biomedis. Budi mengatakan bahwa kita tengah memasuki era baru kedokteran modern yang ditandai dengan aplikasi Human Genom Project, era personlized medicine yang fleksibel pada tiap karakter pasien.
“Hal tersebut merupakan bukti peran penting penguasaan genetika dalam pengembangan bidang kesehatan obat dan biomedis, seperti upaya peningkatan kualitas genetik herbal penghasil obat, yakni temulawak, jahe merah, dan bawang sabrang,” jelasnya Budi.
Menurut Budi, biodiversitas merupakan kekayaan berharga, sehingga membutuhkan upaya tersendiri dalam rangka mendata dan mempelajari keanekaragamaan tersebut melalui penerapan genetika.
Sementara dalam bidang sosial-budaya, genetika dapat menjadi titik terang penyelesaian permasalahan sosial, di antaranya genealogi dan rekam jejak nenek moyang, rasisme, supremasi ras, prejudikasi suku, politik apartheid, serta semitisme.
Baca juga: Peneliti Fakultas Biologi UGM Temukan Katak Mahapatih Gadjah Mada
“Perkembangan kehidupan manusia pada abad ke-21 yang diyakini sebagai ‘Abad Biologi’, memperlihatkan setiap aspek kebutuhan hidup manusia bertumpu pada pengembangan teknologi berbasis biologi, yang ditandai dengan munculnya Revolusi Industri 4.0 dan 5.0, dan bioteknologi sebagai salah satu pilar utamanya,” jelas Budi.
Budi melanjutkan, dapat dipastikan bahwa genetika akan terus berkembang di era Omics. Tantangan di masa mendatang yang harus dipikirkan adalah strategi pendekatan untuk mengombinasikan genetika dan Omics untuk mengungkap hipotesis baru tentang mekanisme molekuler sistem biologi organisme.
“Ke depannya dapat diprediksi, diperlukan analisis dan teknologi yang komprehensif untuk dapat memvisualisasikan perubahan real-time suatu mekanisme biologis dalam lingkup transkriptomik, proteomik, metabolomik, maupun interaktomik, serta bagaimana hal tersebut dapat diwariska ke keturunan selanjutnya,” pungkas Budi. (Kinanthi)
Baca juga: Begini Keunikan Motif Histo Ikan, Batik Karya Fakultas Biologi UGM
