“Lulusan Akuntansi Sektor Publik nantinya bisa bekerja di pemerintahan daerah, pemerintahan kota, bahkan lembaga swadaya masyarakat,” terang Wikan.
Sarjana Terapan sendiri merupakan sebuah program setara S1 yang mengaplikasikan 60 persen praktik dan 40 persen teori dalam pembelajarannya. Mahasiswa lebih dikenalkan dengan lapangan daripada teori.
“Pada program Sarjana Terapan, mahasiswa dibekali kemampuan praktik yang serupa dengan anak D3. Namun yang membedakan ialah pada penambahan kemampuan lain seperti ketrampilan soft skill, manajerial dan komunikasi,” ungkap WIkan.
Dekan Sekolah Vokasi juga menambahkan bahwa mahasiswa program Sarjana Terapan juga akan melaksanakan magang langsung di sektor industri, baik dalam maupun luar negeri. Ia menambahkan bahwa mahasiswa Sarjana Terapan juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi S2.
“Jadi, lulus dari sini tidak hanya mendapat ijazah dan IPK saja, namun juga ada sertifikat kompetensi, kemampuan bahasa Inggris, surat keterangan pendamping ijazah dan produk/prototype,” imbuhnya.
Jalur masuk dari seleksi Sekolah Vokasi UGM sendiri ada dua cara. Yang pertama melalui Penelusuran Bibit Unggul (PBU), dan yang kedua melalui Ujian Tulis (UTUL) UGM. Jalur PBU sendiri sudah dibuka mulai tanggal 2Mei 2019 pukul 20.00 WIB. Sedangkan UTUL UGM akan dilakukan pada 14 Juli 2019 mendatang.
“Jalur PBU ada empat jalur, Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu, Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan, Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi dan Penelusuran Bibit Unggul SMA/MA/SMK,” Pungkasnya.(Rosa)
