Teliti Ayam Bibit Unggul, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Juara

444
Ayam Kambro (F1 Broiler) merupakan ayam hasil pemuliaan dengan tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan ayam lain yang dikembangkan oleh Gama Ayam.(Foto: Dok Humas Biologi)
Ayam Kambro (F1 Broiler) merupakan ayam hasil pemuliaan dengan tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan ayam lain yang dikembangkan oleh Gama Ayam.(Foto: Dok Humas Biologi)

BULAKSUMUR, KAGAMA.CO—Delegasi mahasiswa Fakultas Biologi UGM memboyong piala juara pada Biology Championship di Universitas Udayana, Bali. Acara yang digelar pada Senin (5/3) ini diikuti 35 peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Mereka adalah I Wayan Swarautama Mahardhika (2014) dan Nugroho Nofriarno (2014) yang tergabung dalam tim Gama Ayam Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi. Dalam kesempatan tersebut, mereka membabar poster hasil riset tentang “Pewarisan Karakter Fenotipe Ayam Hibrida Hasil Persilangan Ayam Betina Broiler Cobb 500 dengan Ayam Jantan Pelung Blirik Hitam”.

Menurut Mahardhika, fokus penelitian yang dikaji yaitu pemuliaan ayam lokal (Pelung) dengan ayam Broiler yang bertujuan mendapatkan bibit ayam hibrida lokal dengan produktivitas daging yang tinggi dan karakter unggulan ayam Pelung. Ayam hibrida hasil persilangan tersebut diberi nama ayam Kambro (Kampung-Broiler) dengan karakter fenotip seperti Pelung dan pertambahan bobot mendekati ayam Broiler.

Pihaknya melanjutkan, ayam Kambro (F1 Broiler) merupakan ayam hasil pemuliaan dengan tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan ayam lain yang dikembangkan oleh Gama Ayam. “Hal ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat produktivitas telur ayam Broiler Final Stock yang beredar di Indonesia,” paparnya.