Diplomasi Bulutangkis Semarakkan Hari Pahlawan di Moskow

156

Menurut Duta Besar Wahid, selama beberapa tahun terakhir olahraga bulutangkis semakin populer di Rusia. Terlihat dengan semakin banyaknya gedung-gedung olahraga baru yang menawarkan bulutangkis. Hal menarik, olahraga bulutangkis di Rusia telah dijadikan sebagai salah satu olahraga wajib di sekolah-sekolah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moscow Helmholtzh Reseach Institute of Eye Diseases, bulutangkis sangat baik untuk kesehatan, bukan saja karena memiliki aerodinamik yang tinggi tetapi bagus untuk kesehatan mata.

Bahkan, hasil penelitian ini sudah dipatenkan di Rusia. Dengan semakin populernya bulutangkis, kemungkinan besar di Rusia akan lahir Ivanov dan Sozonov lainnya yang telah berhasil meraih juara All England 2016 dan tercatat sebagai orang Rusia pertama yang meraih gelar paling bergengsi tersebut.

Dubes RI Wahid turut serta bermain bulutangkis [Foto ISTIMEWA]
Dubes RI Wahid Supriyadi turut serta bermain bulutangkis [Foto ISTIMEWA]
Duta Besar Wahid yang berpasangan dengan Dasep Mulyadi, staf KBRI Moskow menempati juara ketiga di nomor ganda putra untuk kategori D. Dalam kategori dewasa terdapat peserta berusia 12 tahun yang berhasil menjadi juara pertama karena permainannya yang bagus. Peserta-peserta lainnya yang meramaikan perlombaan sangat senang dan mengapresiasi adanya perlombaan ini. Dalam lomba ini dipromosikan juga produk Indonesia, yaitu alat-alat olahraga bulutangkis dari Flypower dan kopi dari Good Day Cappuccino Kapal Api yang turut mendukung kegiatan ini.

KBRI Moskow bekerja sama dengan organisasi bulutangkis di Rusia telah beberapa kali menyelenggarakan perlombaan. Minat peserta yang ikut serta terus meningkat. Pada bulan Oktober lalu KBRI Moskow bekerja sama dengan Persaudaran Veteran Badminton Rusia telah menyelenggarakan lomba bulutangkis veteran di Sochi.

Olahraga bulutangkis di Rusia semakin marak. Beberapa waktu lalu Rusia pernah mendatangkan pelatih bulutangkis dari Indonesia dan ingin kembali mendatangkan pelatih dari Indonesia.

Sumber :

Pensosbud KBRI Moskow