Wakil Gubernur Sumut Rajek Shah Apresiasi Kesuksesan Ganjar Pranowo Wujudkan Smartcity di Jawa Tengah

328

Baca juga: Peneliti PSKK UGM Soroti Kapasitas Penduduk dan Pengelolaan Konflik di Ibu Kota Baru

Dinas-dinas yang bersangkutan bekerja lebih cepat menyelesaikan persoalan masyarakat.

Jika dulu 1×24 jam, kata Ganjar, kini mereka berloba-lomba untuk menangani masalah dalam waktu satu jam.

“Karena kalau lewat medos, masyarakat bisa mengevaluasi langsung. Transparan,” ujarnya.

Ganjar melanjutkan, setelah masyarakat terbiasa dengan inovasi tersebut, pihaknya membuat Gerakan Jateng tanpa lubang menjadi program aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pelaporan.

“Aplikasinya bernama Jalan Cantik. Bisa diunduh di Playstore,” kata Ganjar.

Baca juga: Menhub Budi Karya: Jangan Buang Sampah di Laut!

Selain itu, pihaknya juga telah memfasilitasi masyarakat dengan Laporgub, perpustakaan digital i-Jateng, serta berbagai layanan berbasis IT di Jawa Tengah yang terintegrasi.

“Kita kondisikan dulu, supaya ketika sistemnya ada, masyarakat sudah siap. Salah satu contohnya dari Gerakan Jateng Tanpa Lubang di Twitter yang kemudian menjadi layanan e-government itu,” pungkas alumnus Fakultas Hukum UGM itu.

Selain seminar, ada juga Pameran Milenial Fest Industri 4.0, Kompetisi Startup dan Industri Kreatif serta Inovasi dan Penelitian Kampus, dan Pertandingan PUBG dan Mobile Legends.

Turut hadir dalam acara Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima, Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua PP KAGAMA Ganjar Pranowo, dan beberapa rektor universitas di Sumatera Utara.

acara ini merupakan rangkaian keempay Seminar Nasional di lima kota lima pulau (Medan, Balikpapan, Semarang, Manado, dan Bali) menjelang Munas XIII KAGAMA di Bali pada 15-17 November 2019 mendatang.

Pada MUNAS mendatang, Presiden Joko Widodo, alumnus Fakultas Kehutanan UGM dijadwalkan hadir. (Taufiq Hakim)