Toga Wisuda UGM adalah Kebahagiaan Spesial bagi Dirut Pupuk Kujang yang Berpulang

3135

Baca juga: Terjangkit Covid-19, Kondisi Menhub Budi Karya Semakin Membaik

Hal itu dia katakan dalam Pembekalan Calon Wisudawan Pascaarjana UGM, 21 Januari lalu.

“Sekarang pemimpin yang dituntut adalah pemimpin yang ambigu. Ambigu dalam konteks dia berpikir sebagai eksekutor jangka pendek,” kata Bambang.

“Namun, dia juga berpikir sebagai inisiator dalam jangka panjang. Sehingga dia mesti bisa mengayunkan kedua tangannya dalam dua peran tersebut,” ujar donatur aktif Koperasi KAGAMA Indonesia (KKI) ini.

Di depan calon wisudawan, Bambang menceritakan kenangannya mengenyam pendidikan di UGM hingga wisuda.

Almarhum mengaku bahwa UGM adalah yang paling istimewa di hatinya.

Baca juga: Bentuk Kepedulian KAGAMA Bogor Raya untuk Garda Terdepan Penanganan Covid-19

“Saya wisuda S1 di UGM, tetapi S2 dan S3 nya bukan di sini. Namun, ternyata yang paling terkesan bagi saya adalah ketika Saya wisuda S1 UGM,” kenang Bambang.

“Wisuda S1 di UGM begitu membahagiakan saya. Besok Bapak/Ibu coba deh rasakan betul betapa bahagianya mengenakan toga UGM,” terangnya.

Waktu itu, Bambang mengaku ingin kembali memakai toga dan merasakan kembali momen sebagai wisudawan UGM.

Karena itu, dia berharap bisa berkuliah lagi di UGM. Namun, sosok berkacamata itu kini telah berpulang. (Ts/-Th)

Baca juga: Wabah Covid-19 Persulit Pengendalian Karhutla, Begini Kata Rimbawan KAGAMA