Sultan HB X juga sangat mendukung agenda PWI tersebut. Bagi Sri Sultan pelaksanaan pers dalam koridor kebebasan yang bertanggung jawab penting dilakukan. Dalam praktiknya, penggunaan informasi yang bertanggung jawab ialah dengan tidak hanya mengkritisi atau membuat berita saja. Akan tetapi juga memberi pembelajaran kepada masyarakat mengenai aspek-aspek berbangsa dan bernegara.
Sultan juga berharap pers di Indonesia ke depannya bisa menjadi pilar keempat demokrasi. “Harapan saya pers itu bisa menjadi kekuatan keempat, di luar eksekutif legislatif dan yudikatif. Sekarang bagaimana menerjemahkan informasi yang bertanggung jawab dan pancasilais menjadi sangat urgen,” harapnya.[Fajrin]
