Diakui pula oleh Menkominfo, internet tidak mengenal batasan sehingga pemerintah perlu membuat kebijaksanaan dari hulu ke hilir.
Namun bukan berarti kalau di hilir maka pemerintah dapat seenaknya melakukan pemblokiran dan penutupan akun.
Pemerintah bisa dengan mudah dicap represif dan hal ini juga tidak mendewasakan masyarakat.
Sementara di hilir, pemerintah membuka seluas-luasnya ruang inovasi, serta regulasi yang cukup lentur.
“Prinsipnya, jangan biarkan jempol kita bergerak lebih cepat daripada otak kita. Maksudnya, kita mesti selalu tabayyun, selalu klarifikasi, dan verifikasi saat menerima atau menyebarluaskan informasi.”
“Kalau baik, silakan diteruskan, dan ini akan menjadi ladang pahala. Kalau buruk atau terbukti bohong, maka stop, jangan diteruskan, karena kalau disebarluaskan berarti ghibah atau gossip,” papar Rudiantara lagi. (Dito)
