Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara

276
Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur pendukung di Kawasan Industri Kendal demi menjadi super koridor kegiatan ekonomi Jawa Utara. Foto: Liputan6
Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur pendukung di Kawasan Industri Kendal demi menjadi super koridor kegiatan ekonomi Jawa Utara. Foto: Liputan6

KAGAMA.CO, KENDAL – Hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Singapura kian rekat sejak nota kesepahaman kerja sama ekonomi diteken beberapa tahun lalu.

Dalam agenda Leaders Retreat (2018) dan Annual Leaders Meeting (2019), Presiden Joko WIdodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, merundingkan poin-poin rinci kerja sama ekonomi.

Poin-poin itu meliputi peningkatan investasi, perdagangan, ekonomi digital, dan pendidikan vokasi.

Tindak lanjut dari keempat poin tersebut dimulai ketika Kawasan Industri Kendal (KIK) resmi dibuka oleh Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong pada 2016.

Menurut rencana, KIK dibangun melalui tiga tahap di atas lahan seluas 2.200 hektare sebagai kawasan industri terpadu.

Baca juga: Dengan Urban Farming, Masyarakat Bisa Menikmati Hasil Panen Berkali-kali dalam Setahun

Menurut rencana, dukungan pengembangan zona industri, pelabuhan, pusat perbelanjaan, perkotaan, pemukiman, dan fasilitas lainnya rampung pada 2028.

Kawasan industri yang dibangun oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd. ini termasuk dalam 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia sesuai dengan PP No 85/2019.

Dalam sebuah forum tahun lalu, Menteri Perindustrian kala itu, Airlangga Hartarto, menyebut Pemerintah menargetkan KIK mampu menarik investasi sampai Rp70 triliun dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, pada 2024 nanti, KIK ditargetkan mampu melakukan ekspor senilai 500 juta dolar AS per tahun, dan mensubstitusi impor sampai Rp250 juta dolar AS per tahun

Untuk itu, Pemerintah Indonesia dan Singapura menaruh fokus untuk mempercepat pengembangan KIK.

Baca juga: Nahkodai KAFEGAMA MM Periode 2020-2023, Dirut Waskita Karya Fokus Tingkatkan Kemampuan SDM Indonesia