Kagama Gelar Sunmor di Pantai Sanur

299
Puncak acara Munas XIII Kagama ditutup dengan acara Sunday Moring (Sunmor) dan Pentas Seni di Pantai Sanur, Denpasar, Bali. Foto : Maulana/KAGAMA
Puncak acara Munas XIII Kagama ditutup dengan acara Sunday Moring (Sunmor) dan Pentas Seni di Pantai Sanur, Denpasar, Bali. Foto : Maulana/KAGAMA

KAGAMA.CO, DENPASAR – Setelah terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum PP Kagama periode 2019-2024.

Puncak acara Munas XIII Kagama ditutup dengan acara Sunday Moring (Sunmor) dan Pentas Seni di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (17/11/2019).

Pagi hari pukul 06.00 WITA, peserta Munas XIII Kagama melakukan jalan santai menyusuri Pantai Sanur.

Setelahnya, peserta diperkenankan untuk menikmati coffee break dan Yoga.

Satu acara penting dan tak kalah menarik, dalam penutupan rangkaian munas kali ini, PP Kagama menyelenggarakan bakti sosial Pemeriksaan Mata dan Operatis Katarak Gratis bagi masyarakat, bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF), yang diselenggarakan di halaman Hotel Grand Inna Bali Beach.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan kata sambutan dalam Sunmor di Pantai Sanur. Foto : Maulana/KAGAMA
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan kata sambutan dalam Sunmor di Pantai Sanur. Foto : Maulana/KAGAMA

Ada pun selebrasi keberagaman berupa pentas seni tari dari berbagai daerah oleh Kagama dan dilanjutkan dengan pembagian doorprize kepada peserta Munas.

Baca juga: Ganjar Yakin Kagama Mampu Merangkul Siapa Saja

Ketua Panitia Harian Munas XIII Kagama Agung Diatmika menyampaikan, secara keseluruhan Munas Kagama kali ini terlaksana dengan sukses.

“Kita harapkan kepemimpinan bisa sesuai dengan slogan-slogan yang kita junjung yaitu, guyub dan gayeng serta bermanfaat untuk masyarakat sekitar, serta tak terkecuali untuk dia sendiri,” ujar Diatmika dalam sambutannya.

Hal yang tak kalah penting kata Diatmika, mencari strategi untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan.

Mengutip dari pernyataan yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,

Diatmika mengatakan bahwa dibutuhkan peran dari Kagama untuk memajukan Indonesia ke depan.

“Dan Saya rasa ini momen bagus sekali karena partisipasi Kagama dalam pembangunan pemerintahan ada, sehingga momen ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif,” jelas alumnus Kenotariatan UGM angkatan 1991 itu.

Dia menjelaskan, hal yang positif itu dalam arti Kagama ikut berkontribusi mengisi sendi-sendi yang kosong dalam pembangunan.

Misalnya, bagaimana kita menghadapi era digital sehingga butuh pemikiran lebih maju untuk menghadapi perubahan zaman saat ini.

Menurut Diatmika, Kagama harus mampu berpikir out of the box dan ajakan tersebut sudah dihimbau dan diupayakan oleh pemerintah.

Kagam sudah selayakanya turut mendukung melalui karyanya.

“Karena kan Kagama ini mempunyai Pengda-pengda.”

Jadi, pengda-pengda ini harus betul-betul aktif dan tidak hanya sekadar papan nama saja, karena memfungsikan Pengda berarti mengfungsikan anggota sebab ada cabang-cabang, ada komunitas,” ujar Diatmika.

Yoga bersama dalam Sunmor di Pantai Sanur. Foto : Maulana/KAGAMA
Yoga bersama dalam Sunmor di Pantai Sanur. Foto : Maulana/KAGAMA

Dia menegaskan, Kagama harus bisa menjalankan fungsinya dan merealisasikan setiap visinya, tidak hanya dibentuk pada saat munas.

Menjelang munas ada banyak komunitas dan dalam pembentukan komunitas itu, perlu dipikirkan peran mereka dalam pembangunan dan kepentingan pemerintah, serta perannya dalam upaya mewujudkan Indonesia maju.

“Saya harapkan kondisi ini dimanfaatkan pengurus Kagama yang baru, periode 2019-2024 di bawah Pak Ganjar Pranowo,” katanya.

Selain itu, jangan lupa Kagama tetap menjaga keguyuban, serta kerukunan antar sesama anggota dan juga keluarga untuk menjaga keutuhan NKRI.

Seperti nuansa bahwa Kagama adalah Pancasilais dan memiliki nilai-nilai kebangsaan yang lebih.

Bagi Diatmika hal ini harus betul-betul dijalankan.

Baca juga: Kagama Ingin Selalu Memberi Solusi dan Turut Menata Masa Depan Indonesia

Diatmika merasa yakin, di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, harapan dia bersama teman-teman Kagama lain bisa terwujud.

Salah seorang pengurus Kagama Kendal, Yuni Puji Widiastuti sangat antusias menghadiri Kagama.

Yuni datang bersama suaminya yang juga Kagama, bahkan mereka ikut memboyong anak-anaknya untuk hadir di Munas.

Dirinya ingin anak-anaknya memiliki pengalaman bertemu orang-orang hebat dan menginspirasi.

Besar harapan Yuni, agar anak-anaknya kelak bisa menjadi Kagama.

“Saya terkesan dengan keguyuban teman-teman Kagama ini dan pada dasarnya Saya juga suka berorganisasi,” ungkap Yuni.

Suasana penutupan Munas XIII Kagama berlangsung meriah.

Tampak beberapa alumni yang sudah lama tak bersua, saling menyapa dan mengobrol.

Tidak lupa juga mereka mengabadikan setiap momen dengan berfoto bersama. (Kinanthi)