Baca juga: Keuntungan Menjadi Anak Sulung
Pilih Tema yang Familiar atau Menarik
Bila dosen memberi kebebasan dalam memilih topik tugas, ini akan lebih bagus karena memudahkan kamu menghindari plagiarisme.
Pilih tema yang familiar atau yang menurut kamu menarik.
Secara tidak langsung kamu sudah memiliki gambaran tentang arah atau sudut pandang yang ditonjolkan.
Di samping itu, kamu mestinya juga sudah paham ke mana harus mencari referensinya.
Lakukan Pencatatan Sumber dan Daftar Pustaka
Ini justru harus kamu lakukan sejak awal.
Namun, sayangnya kita seringkali tidak biasa melakukan ini.
Seringnya kita memasukkan sitasi di body note atau footnote terlebih dahulu.
Hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi dapat berpotensi luput dimasukkan ke dalam daftar pustaka.
Baca juga: Pasien Kanker Butuh Literasi yang Cukup
Temukan Referensi yang Masih Valid dan Dapat Dipercaya
Hindari referensi dari tulisan di blog atau website lain yang tidak diketahui sumber atau rujukannya.
Kemudian jangan juga mengambil referensi dari Wikipedia, lebih baik klik daftar rujukan bagian paling bawah laman Wikipedia, mengutip langsung referensi dari sumber aslinya.
Beberapa dosen UGM menyarankan mahasiswa agar mengambil referensi dari buku atau jurnal, baik fisik maupun elektronik.
Untuk buku, maksimal berumur 10 tahun, sedangkan jurnal maksimal 5 tahun, yang bisa kamu gunakan.
Pelajari Standar Penulisan Sitasi
Setiap kampus bahkan fakultas, memiliki standar penulisan sitasinya masing-masing.
Sebelum mengutip, ketahui dulu standar penulisan yang digunakan atau disarankan oleh fakultas.
Mengutip tampaknya mudah dilakukan, tetapi jika kamu asal mengutip, ini bisa dianggap sebagai tindakan plagiarisme.
Baca juga: Umbi Gembili dan Garut Ampuh Atasi Masalah Kesehatan Paling Berbahaya