BKPM dan KBRI Beijing Genjot Masuknya Investasi di Indonesia

145

Baca juga: Peraih IPK Tertinggi se-UGM Ini Ingin Jadi Peternak Unggas

“Adanya rencana investor Tiongkok dan Jepang untuk membuka industri EV atau hybrid tentunya akan menarik investasi lebih banyak lagi di industri baterai, mengingat sumber daya nikel sebagai bahan utama baterai sangat melimpah di Indonesia,” tambah Nurul.

Sementara Founder Traveloka, Ferry Unardu sebagai salah satu peserta sesi juga menyampaikan bahwa, perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangat signifikan dan terdapat banyak sektor potensial yang masih dapat digarap oleh investor.

Tidak hanya online travel dan e-commerce atau ride hailing seperti Gojek, tetapi juga edukasi dan kesehatan.

“Sektor potensial dan model bisnis dalam ekonomi digital perlu didasarkan pada consumer trend di Indonesia, khususnya yang dapat mengintegrasikan seluruh services untuk memenuhi kebutuhan konsumen disaat ini dan masa mendatang,” ujar Ferry.

Dia juga meyakinkan para peserta bahwa pemerintah Indonesia saat ini telah memberikan perhatian yang lebih terhadap pengembangan ekonomi digital di Indonesia, yakni dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia yang siap dengan era ekonomi baru, melalui pendidikan vokasi dan pusat riset. (KBRI Beijing)

Baca juga: Pasar Indonesia di Pretoria Meriah, Hubungan Indonesia-Afrika Selatan Makin Erat