Baca juga: Prodi Bahasa dan Sastra Korea Tidak Hanya tentang K-Pop
Selama pelayanan, kata Wahyudi, melibatkan tim tenaga kesehatan yang terdiri atas 10 dokter umum, 4 dokter gigi dan tiga perawat umum.
Selain itu ada juga dua perawat gigi, satu bidan, satu apoteker, satu asisten apoteker, empat pegawai administrasi, dan empat pekarya disiagakan.
Selain SDM, Klinik Korpagama juga menyiapkan berbagai alat dan obat untuk merawat pasien.
Dalam pelayanan selama satu hari pada Senin kemarin, Wahyudi mengungkapkan warga UGM yang datang adalah pasien dengan keluhan batuk pilek biasa, demam, serta pasien nyeri.
Baca juga: FMIPA UGM Bikin Bilik Antiseptik untuk Cegah Covid-19, Dihibahkan ke Kantor Ditlantas Polda DIY
Dia juga menceritakan bahwa satu pasien telah dirujuk ke RSUP Sardjito atas inisiatif pasien sendiri.
Pasien yang datang menurut Wahyudi menanggapi secara positif pelayanan klinik Korpagama.
“Pasien merasa aman dan tenang. Mereka nampak duduk dengan nyaman, semoga semua pasien tidak ada yang mengarah ke Covid-19,” pungkas Wahyudi. (Ez/-Th)
Baca juga: Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto Dikenal Penyabar dan Berintegritas Tinggi
