85.500 Hektare Jaringan Irigasi Direhabilitasi untuk Dukung Program Lumbung Pangan Baru di Kalteng

411

Butuh Anggaran Rp1,9 Triliun

Rehabilitasi irigasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2022 dengan perkiraan kebutuhan anggaran Rp1 triliun.

Apabila nanti diputuskan untuk juga dikembangkan pada lahan seluas 79.500 hektare, program yang dibutuhkan adalah peningkatan jaringan irigasi pada dengan perkiraan kebutuhan anggaran sekitar Rp1,9 triliun.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita akan coba lakukan dengan pola investasi bersama Kementerian BUMN.”

“Kami sudah berkoordinasi terus, dimana nantinya Pemerintah hanya akan menyiapkan prasarananya.”

“Aksesnya tidak hanya lewat sungai tetapi juga sudah bisa dilalui jalan darat lebih mudah,” ujar Menteri Basuki.

Guna mengoptimalkan lahan potensial tersebut, Kementerian PUPR akan memperbaiki saluran-saluran irigasi di sekitar kawasan tersebut baik jaringan irigasi sekunder maupun primer.

“Dari Kementerian BUMN bersama Kementerian Pertanian akan melakukan pengembangan teknologi olah tanamnya sehingga bisa menghasilkan produksi yang lebih baik,” pungkasnya.

Untuk Tahun Anggaran (TA) 2020, Kementerian PUPR telah memulai pekerjaan RehabIlitasi Irigasi di tiga lokasi eks PLG di Kalteng dengan total cakupan seluas 650 hekatre yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) Rawa Tahai (213 hektare), DI Tambak Sei Teras (195 hektare), dan DI Tambak Bahaur (239 hektare).

Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari rencana rehabilitasi jaringan irigasi untuk lahan seluas 57.200 hektare.

Lingkup pekerjaannya meliputi peninggian tanggul, pembuatan pintu air, pengerukan aluran, dan pekerjaan teknis lainnya.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan Tahun 2020, Kementerian PUPR Optimalkan Tampungan Air

Pekerjaan rehabilitasi di DI Rawa Tahai telah dimulai kontraknya sejak 28 Mei 2020 lalu dengan biaya sebesar Rp9,8 miliar, sedangkan rehabilitasi DI Tambak Sei Teras juga telah dimulai dengan biaya R 4,1 miliar dan saat ini progresnya sebesar 29,1 persen.

Sementara untuk rehabilitasi DI Tambak Bahaur progresnya sebesar 27,2 persen dengan alokasi anggaran Rp3,9 miliar.

Selain melakukan rehabilitasi irigasi, saat ini Kementerian PUPR juga tengah melakukan rehabilitasi kantor eks PLG Kalteng dan rehabilitasi dermaga dengan progres sebesar 50,2 persen. (Josep)