44 Tahun Mengabdi, Mohtar Mas’oed Selalu Jadi Teladan Bagi Orang Terdekat

2386

Baca juga: Perkembangan Bisnis dan Tren Minum Kopi di Indonesia

Kini ketika tiba waktunya Mohtar purna tugas, Luki merasa senang karena sang Ayah menjadi milik keluarga seutuhnya.

Pembimbing yang Baik dan Responsif

Mohtar diakui Salim sebagai orang yang berjasa juga bagi hidupnya, salah satunya ketika dia hendak mempersiapkan diri menempuh studi di Ohio State University.

”Beliau membimbing sampai Saya diterima di universitas itu. Kalau memanggil orang untuk datang ke apartemen, Saya harus bayar 7 dollar per jam. Kalau sama Mohtar, gratis,” ungkap Salim.

Dari pengalaman itulah, Salim mengatakan Mohtar adalah orang baik.

Selain itu, Mohtar juga memberikan kesan kepada semua orang bahwa dia guru yang baik.

“Mohtar adalah mahasiswa Indonesia pertama yang raih gelar doktor di Ohio, dan yang ke dua baru Saya,” ujar Salim.

Kenangan sangat pribadi bersama Mohtar diungkapkan oleh Salim.

Baca juga: Robot Terbang UGM Raih Peringkat Ketiga Kompetisi UAV di Turki

Kala itu, anak Salim masih balita menderita demam di Amerika, Salim langsung menghubunginya.

Mohtar yang responsif bergegas mengantar anak Salim ke rumah sakit saat tengah malam di musim dingin, karena saat itu Salim belum mampu membawa kendaraan sendiri.

Puji syukur anak Salim berhasil diselamatkan.

Sahabat Dekat Mantan Rektor UGM

Ada pun sahabat dekat Mohtar yaitu mantan Rektor UGM, Prof. Dr. Drs. Ichlasul Amal, MA (1998-2002).

Meskipun usia mereka terpaut jauh yaitu 10 tahun, tetapi keduanya begitu akrab.

Amal bercerita saat dirinya mengerjakan disertasi, Mohtar yang paham komputer banyak membantunya untuk mengoperasikan.

“Kalau ada persoalan Saya langsung temui Mohtar. Kan kantornya di muka Saya,” tandas Amal disambut gelak tawa tamu yang hadir.

Kini Mohtar sudah purna tugas dari Departemen Ilmu HI sebagai Emeratus Professor setelah mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik selama 44 tahun.

Orang-orang terdekat berharap Mohtar tetap sudi membimbing para juniornya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh keluarga.

Bilamana Mohtar ingin tetap menekuni hobinya berkeliling kota hingga negara, keluarga berpesan agar Mohtar kali ini harus memperhatikan kesehatannya.

“Bapak itu gengsian orangnya. Nggak mau kelihatan capek,” pungkas Luki. (Kinanthi)

Baca juga: Rayakan Usia Emas, Museum Biologi UGM akan Dikembangkan untuk Masyarakat