Merintis UGM di Republik yang Belia, Nostalgia Pembangunan Kampus Perjuangan

475

Baca juga: KATGAMA Keliling Daerah Bantu Penanganan Covid-19 dan Percepat Vaksinasi

Pasalnya, sudah setahun berlalu namun pembangunan Gedung Pusat UGM belum terlaksana secara maksimal.

Di antara tahun 1951-1952 pembangunan tersendat. Banyak tiang panjang dan galian yang mulai banyak ditumbuhi rerumputan.

Maklum, kala itu bahan baku bangunan harus didatangkan jauh-jauh dari luar daerah.

Sedangkan alat transportasi dan fasilitas jalan masih sangat terbatas.

Baca juga: Benarkah Rumah Sakit Mengcovidkan Pasien? Berikut Pandangan Ketua KAGAMA Manado

Namun, di tahun 1953 ada sedikit perkembangan. Tiang-tiang pancang mulai dibangun lagi dan salah satu ruang sudah dapat dipergunakan. Ruangan tersebut adalah ruang tata usaha UGM.

Pembangunan gedung baru kala itu memang sangat dibutuhkan. Mengingat jumlah mahasiswa UGM setiap tahunya bertambah sekitar 2000 orang.

Sehingga, kebutuhan ruangan untuk perkuliahan dinilai sangat mendesak.

Dalam terbitan majalah Gadjah Mada tersebut turut dilampirkan foto-foto perkembangan pembangunan gedung pusat UGM dari tahun ke tahun.

Baca juga: Ternyata Menggambar Bisa Atasi Kecemasan Akibat Covid-19