Yakin Perfeksionis Pimpin UKM Panahan

970
Diakui Yakin, ikut seleksi masuk UKM Panahan ternyata tidak mudah. Foto: UKM Panahan
Diakui Yakin, ikut seleksi masuk UKM Panahan ternyata tidak mudah. Foto: UKM Panahan

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Olahraga Panahan memang terbilang langka dan tidak semua sekolah maupun perguruan tinggi membuka Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini.

Namun, pada 2015 lalu UKM Panahan resmi dibuka di UGM dan diminati oleh banyak mahasiswa, tak terkecuali Yakini Al Haliq.

Mahasiswa yang biasa dipanggil Yakin itu sudah tekun di cabang olahraga Panahan sejak masih duduk di bangku SMP.

“Waktu SMA nggak ada Panahan. Jadinya aku stop tiga tahun. Pas kuliah ada UKM Panahan, senang banget kan. Akhirnya gabunglah aku ke UKM ini,” ujar Yakin kepada KAGAMA belum lama ini.

Mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2017 itu langsung bergabung di UKM Panahan di tahun pertama kuliahnya.

Baca juga: Melintasi Waktu, Gelanggang Expo Kenalkan ‘Rumah Baru’ bagi Gamada

Diakui Yakin, ikut seleksi masuk UKM Panahan ternyata tidak mudah.

Pada 2018, hanya 60 orang yang diterima dari 600 pendaftar.

“Kalau pas aku masuk dulu, ya sudah ramai. Agak sulit juga waktu itu masuknya. Tetapi, karena aku dah menekuni Panahan sejak zaman sekolah, mungkin lebih gampang buat masuk,” ungkap Yakin.

Sementara untuk saat ini, seleksi anggota tidak sesulit sebelumnya.

Apabila mahasiswa punya alat memanah (busur), ia sudah bisa langsung bergabung.

Meskipun terbilang baru, UKM Panahan selalu membawa pulang medali saat mengikuti lomba. Foto: UKM Panahan
Meskipun terbilang baru, UKM Panahan selalu membawa pulang medali saat mengikuti lomba. Foto: UKM Panahan

Baca juga: Ketua UKM Pencak Silat, Isfi: Gelanggang Tidak Pernah Tidur

Jika belum punya, dari organisasi bisa meminjamkan.

Sebab, tahun ini alat-alat untuk memanah sudah banyak tersedia.

Belum Stabil di Awal Pembentukannya

Kesan pertama Yakin saat bergabung di UKM Panahan, kondisi UKM saat itu belum stabil karena masih baru.

“Alat-alatnya belum lengkap, pelatih belum ada, tempat latihan masih numpang di lapangan softball. Akhirnya ya sepi juga yang latihan. Anak-anak kalau nggak ada busur kadang malas latihan. Kalau aku ada busur sendiri, lebih enjoy sih, tapi sayang nggak ada pelatihnya waktu itu,” jelas Yakin.

Lanjut Yakin bercerita, sebetulnya dulu ada orang yang melatih anggota UKM Panahan.

Orang tersebut juga merupakan anggota, tetapi sudah punya pengalaman yang lebih.

Namun, menurut Yakin, pelatih profesional tetap diperlukan.

Seorang pelatih, menurt Yakin, tidak boleh sembarangan, harus mempunyai sertifikat.

Baca juga: Kala Gelanggang Lengang

Fokus pada Perbaikan Internal

Meskipun demikian, Yakin tetap berusaha bertahan.

Ia tetap menekuni hobinya itu dan memegang komitmennya berorganisasi di UKM Panahan.

Yakin adalah salah satu anggota UKM yang sejak awal sudah menjadi atlet Panahan dan paling aktif dibanding kawan-kawannya.

Ia termasuk anggota UKM yang sering ‘terlihat’ di sekretariat.

Karena itu, Yakin akhirnya terpilih sebagai Ketua UKM Panahan pada awal 2019 lalu.

Baca juga: Nostalgia Lintas Generasi Kagama Gelanggang

Pas kepengurusanku ini, aku nyari pelatih. Jadi sekarang lebih enak latihannya, lebih intens. Terus kalau lomba juga kita jadwalin terus setiap dua bulan,” ujar mahasiswa kelahiran 21 tahun lalu itu.

Diceritakan oleh Yakin, UKM Sekber Olahraga lebih santai dibandingkan sekber-sekber lain, termasuk UKM Panahan.

Kegiatan utamanya adalah latihan dan lomba jika sudah dijadwalkan ikut kompetisi.

Walaupun terbilang baru, UKM Panahan cukup produktif.

Hampir setiap dua bulan sekali, UKM Panahan mengirim perwakilan untuk mengikuti lomba Panahan di tingkat nasional.

Baca juga: Kagama Papua Barat Ajak Seluruh Alumni Bangun Tanah Papua