Wajah Islam Ada di Indonesia

1324

Agama dan Budaya

Kebebasan berpendapat selama ini menjadi bentuk dari toleransi tinggi di Indonesia. Jumlah suku yang mencapai ratusan dengan bentuk bahasa yang berbeda-beda sangat rentan ketika tersenggol isu intoleran.

Praktiknya, agama islam yang hadir di Indonesia mulai berasimilasi dengan budaya masyarakat. Begitupun sebaliknya, budaya yang ada disesuaikan dengan ajaran islam.

Berbagai aturan dan ajaran yang ada di Indonesia semakin memberikan gambaran akan eratnya simbol budaya dan agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Adanya ajakan untuk menjenguk orang sakit adalah contohnya. Tidak melihat agama atau sakit yang didera, orang Indonesia akan langsung berbondong-bondong menjenguknya,” tambahnya.

Peleburan agama dan budaya ini sudah menjadi keseharian sebagai rasa saling memiliki dan menghargai. Islam sebagai agama mayoritas pun memiliki ajaran yang dapat diterima oleh orang-orang Indonesia lainnya.

“Moderasi islam pada diri kita bukanlah sebuah jargon semata. Tetapi sudah praktik. Ini sudah menjadi warna kita,” tegas Siti.

Pandangan negara saat ini memang sudah sedikit dimaknai dengan ideologi politik karena termakan dengan isu-isu global. Menurut Siti, hal ini menjadi tugas bersama dalam memilah isu yang berisi fakta, atau hanya berisi berita untuk kepentingan segelintir orang saja.

“Indonesia adalah negara islam dengan berbagai kebudayaan dan keanekaragaman yang ada. Islam yang berkembang adalah ajakan untuk memperkuat sendi berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Acara yang dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X ini turut menghadirkan beberapa pembicara lain. Mereka yaitu Dosen UII Prof. Suwarsono Muhammad, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag, dan Lurah Mahasiswa Nasional Dr. Senawi, M.P.(Sirajuddin/Magang)