Tahun Ini, Nilai Ekspor Indonesia ke Tiongkok Meningkat 30 Persen

193

Baca juga: Pengabdian Masyarakat Kagama Buah dan Hortikultura untuk Tingkatkan Perekonomian Candimulyo

Dubes Djauhari menyebutkan, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode ini mencapai USD7,6 miliar.

Ada peningkatan sebesar 30.4 persen dari tahun lalu dalam periode yang sama.

Melalui pameran ini, kata Dubes Djauhari, tentunya kami berharap semakin banyak ragam produk makanan dan minuman Indonesia, yang berkualitas, merambah pasar Tiongkok.

Hal ini untuk mendorong peningkatan nilai ekspor produk Indonesia ke Tiongkok.

Dalam ajang tersebut, KBRI Beijing, ITPC Shanghai, dan Kantor Perwakilan BI di Beijing bersama tujuh perusahaan makanan dan minuman Indonesia memamerkan berbagai produk Indonesia.

Baca juga: Ekan Berbagi Rezeki Saat Pandemi Melalui Dapur Nyawiji

Produk-produk tersebut antara lain kopi bubuk , biji kopi, mie instan, biskuit dan wafer berbagai rasa, hingga kerupuk udang.

Paviliun Indonesia juga memamerkan platform belanja digital idnstore.cn yang menjadi salah satu gerbang ekspor produk UMKM Indonesia ke Tiongkok.

Saat ini platform tersebut sudah menampung lebih dari 2600 UKM dengan lebih dari 21000 produk yang beragam.

“Pameran tersebut menjadi event reguler terbesar di wilayah Barat dan Barat Daya Tiongkok.”

“Dengan captive market 300 juta jiwa, calon buyer berdatangan dari propinsi Sichuan, Yunnan, Chongqing, Shaanxi, hingga Xinjiang di sisi paling barat Tiongkok,” jelas Dubes Djauhari.

Pameran ini turut diramaikan oleh partisipasi perusahaan-perusahaan dari negara-negara Korea Selatan, Thailand, Polandia, Denmark, Singapura, Australia, Rusia, New Zealand, dan Taiwan. (Th)

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Alumnus UGM Dipilih sebagai Ketua Asosiasi Lembaga Jaminan Sosial Dunia