Strategi Pemkot Jogja Optimalkan KBM di Rumah Jelang New Normal

298
Menurut Wakil Walikota Yogyakarta jebolan UGM, Heroe Purwadi, perlu ada strategi khusus agar KBM di rumah bisa berjalan efektif layaknya KBM di kelas. Foto: ANTARA
Menurut Wakil Walikota Yogyakarta jebolan UGM, Heroe Purwadi, perlu ada strategi khusus agar KBM di rumah bisa berjalan efektif layaknya KBM di kelas. Foto: ANTARA

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta diarahkan pemerintah untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah.

Namun, setelah dievaluasi, KBM di rumah ternyata kurang berjalan optimal.

Menurut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, perlu ada strategi khusus agar KBM di rumah bisa berjalan efektif layaknya KBM di kelas.

Heroe kemudian menginstruksikan agar KBM dioptimalkan dengan softskill, agar materi dapat tersampaikan dengan baik ke siswa.

“Model pembelajaran yang biasa dilakukan di kelas ternyata tidak cocok. Akan lebih efektif jika siswa diberikan ruang berkreasi dengan membuat video, vlog, edit video, membatik, dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga: Lezatnya Perpaduan Bubur Ketan Hitam dengan Irisan Mangga dan Susu Segar

Melansir laman Pemkot Yogyakarta, pada Kamis (04/06/2020), hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Kepala Seksi Kurikulum Pembinaan SMP, Dinas Kota Yogyakarta, Hasyim.

Pihaknya sedang memetakan jenis-jenis softskill atau lifeskill yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Kota Yogyakarta.

“Setelah pemetaan dilakukan, setiap sekolah bebas memilih jenis softskill atau lifeskill yang sesuai,” jelas Hasyim.

Pemilihan ini juga mempertimbangkan kemampuan masing-masing sekolah.

Sebab, setiap sekolah memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyiapkan model pembelajaran ini, terutama terkait SDM-nya.

Baca juga: Sekarang adalah Waktu yang Baik bagi Pemula untuk Memulai Investasi