Baca juga: Pelajaran yang Bisa Dipetik Guru Besar FK-KMK UGM Setelah Sembuh dari Covid-19
Kata Rohidin, KAGAMA Bengkulu ingin menyampaikan pesan kepedulian dan berbagai melalui program canthelan.
Selain itu, baginya, kegiatan yang semacam ini dipandang pria kelahiran 1970 itu menjadi wadah bagi anggota agar lebih produktif dalam memberikan perannya terhadap lingkungan.
Adapun isi canthelan berupa bahan pangan yang dipersilakan bagi masyarakat untuk mengambil secara cuma-cuma dan mengisi seikhlasnya.
Selanjutnya kala me-launching kebun pertanian binaan KAGAMA, Rohidin mengapresiasi salah seorang penggerak bernama Eko.
Pria asal Bengkulu Selatan itu mengatakan bahwa Eko membangun pemberdayaan masyarakat dengan mengumpulkan sampah organik dari masyarakat.
Baca juga: Dubes Kenssy Ungkap Kunci Sukses Ceko Tangani Corona
Sampah itu lalu diolah menjadi pupuk, lantas dikembalikan kepada masyarakat dalam wujud sayur mayur.
Kebetulan Eko juga dosen pertanian di salah satu universitas di Bengkulu.
“Saya kira model pemberdayaan dan kepedulian yang diinisiasi KAGAMA dan Mas Eko ini sangat baik,” tutur Rohidin.
“Implementasi ilmu yang bermanfaat dan nyata ya seperti ini. Tidak sekadar diajarkan tapi juga diterapkan.”
“Dalam penerapannya juga produktif karena melibatkan masyarakat,” jelas bapak tiga orang anak tersebut.
Dalam kaca mata seorang Gubernur, Rohidin melihat Eko sebagai sosok yang diharapkan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah untuk membangun masyarakat Bengkulu.
Rohidin mengucapkan terima kasih Eko dan menyatakan terus bersemangat membangun Bengkulu. (Ts/-Th)
Baca juga: Aksi Duo KAGAMA Gelanggang Bantu Petani yang Kesulitan akibat Covid-19
