Baca juga: Sikap Bupati Ayu Retno Dumilah yang Membuat Purabaya Berubah Nama Menjadi Madiun
“Pemberian ini bersifat turun tumurun. Prabu Darmawangsa memberi anugerah gelar kepada Jaka Pramana dengan nama Ki Ageng Bagelen. Sedang Rara Wetan diberi gelar kehormatan Nyai Ageng Bagelen,” bebernya.
Upacara penobatan Ki Ageng Bagelen dan Nyai Ageng Bagelen terjadi pada tahun 1031, dengan tetenger tahun candra sengkala, Bumi Tri Mukseng Jalmi.
Wilayah yang dihadiahkan kepada Ki Ageng keduanya diberi nama Purworejo.
Nama ini mengingatkan pada sebutan lain dari Kerajaan Medang Kamulan, yakni Medang Kawitan.
Medang artinya selamat (raharjo, harjo, rejo), sementara Kawitan artinya permulaan alias sama dengan purwo.
“Purworejo bermakna perjuangan awal untuk mencapai kesejahteraan lahir batin. Loh subur kang sarwa tinandur. Jinawi murah apa kang sarwa tinuku,” pungkas Purwadi. (Ts/-Th)
Baca juga: Gerakan KAGAMA Canthelan Menguatkan Solidaritas Masyarakat
