Pakar UGM Usulkan 5 Langkah Strategis untuk Selamatkan Pertanian di Masa Krisis Covid-19

5263
Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UGM, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengusulkan lima langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan pertanian di masa krisis Covid-19. Foto: FB Subejo
Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UGM, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengusulkan lima langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan pertanian di masa krisis Covid-19. Foto: FB Subejo

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis.

Sektor ini memberi fungsi yang luar biasa di bidang sumber pangan, lapangan pekerjaan, pakan ternak dan energi.

Menurut sensus penduduk oleh BPS tahun 2013, tercatat pekerjaan di sektor pertanian di Indonesia sudah menghidupi 26 juta penduduk.

Dalam hal pemenuhan sumber pangan, sektor pertanian harus memenuhi kebutuhan makanan 267 juta penduduk.

Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, sektor pertanian dikhawatirkan tidak bisa memasok bahan pangan secara optimal.

Baca juga: KAFEGAMA DIY Salurkan Bantuan Sembako kepada Kelompok Terdampak Covid-19 di Malioboro dan Pasar Beringharjo

Hal tersebut dibabar oleh dosen Fakultas Pertanian UGM, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., dalam diskusi daring bertajuk Tangguhkah Pertanian Indonesia dalam Menghadapi Covid-19?

Diskusi tersebut digelar oleh Klinik Agromina Bahari (KAB) Fakultas Pertanian UGM pada Sabtu (25/04/2020).

Pembatasan mobilisasi selama pandemi Covid-19, kata Subejo, membuat kegiatan distribusi produk pertanian terhambat.

Sebagian bahan pangan pokok kemudian mengalami penurunan harga yang drastis.

Ada pula bahan pangan pokok yang naik harganya, karena langka di pasaran.

Baca juga: Program Kota Tanpa Kumuh dari Kementerian PUPR Dukung Pencegahan Covid-19