Nasi Berkat Yasinan Jadi Andalan Rohidin Mersyah saat Kuliah di UGM

563

Baca juga: Resmi Nahkodai KABIDGAMA 2020-2022, Indri Ingin Kembangkan Potensi dan Ide Alumni dengan Kolaborasi

Rohidin tidak minder dan berkecil ketika melangkahkan kaki ke Jogja dan berkuliah di UGM.

Meskipun demikian, orang tuanya adalah petani sederhana dari Dusun Gelumbang Manna, Bengkulu Selatan.

Kepercayaan dirinya saat kuliah ditunjukkan dengan kontribusi sebagai asisten dosen.

Tak hanya itu, Rohidin juga aktif berorganisasi. Menjadi Ketua Senat FKH UGM pada 1993 adalah salah satu buktinya.

Kendati demikian, suami dari Derta Wahyulin mampu tamat dengan predikat lulusan terbaik.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kebijakan Normal Baru Harus Mempertimbangkan Data Sains

Semuanya itu dapat dijalani dan diraih Rohidin tentu dengan motivasi yang kuat.

“Tidak perlu berkecil hati apalagi minder, intinya gunakan waktu sebaik-baiknya dan pandai-pandai membawa diri dalam lingkungan,” ujar Rohidin.

“Lakukan hal yang bermanfaat, minimal untuk diri sendiri kemudian untuk orang lain,” sambung bapak tiga orang anak ini.

Di balik motivasi yang kuat, didikan dari orang tua ternyata memiliki pengaruh besar buat Rohidin.
Dorongan orang tua membuatnya yakin bahwa pendidikan jalan bagi seseorang untuk mengubah cara pandang.

Baca juga: Empat Alumnus Fakultas Farmasi UGM Resmi Tempati Jabatan Tinggi PT Phapros