Menyantap Kuliner Tradisional dengan Suasana Alam di Warung Kebon Kalasan

2172
Selain suasana alam, warung makan yang sudah berdiri sejak 2014 ini menghadirkan aneka menu tradisional yang tidak banyak ditemui di pasar atau tempat-tempat kuliner lain. Foto: Kinanthi
Selain suasana alam, warung makan yang sudah berdiri sejak 2014 ini menghadirkan aneka menu tradisional yang tidak banyak ditemui di pasar atau tempat-tempat kuliner lain. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Suasana alam banyak ditawarkan oleh tempat-tempat kuliner masa kini, tak terkecuali Warung Kebon Kalasan.

Selain suasana alam, warung makan yang sudah berdiri sejak 2014 ini menghadirkan aneka menu tradisional yang tidak banyak ditemui di pasar atau tempat-tempat kuliner lain.

Pagi itu, sekitar pukul 10.00 WIB, warung cukup ramai konsumen yang berdatangan, rata-rata anak muda, komunitas, dan keluarga.

Tim Kagama datang dan menyantap beberapa jajanan pasar di Warung Kebon Kalasan, di antaranya jenang campur, lupis, dan grontol jagung. Ketiganya merupakan salah satu menu favorit di warung ini.

Jenang campur yang ditawarkan merupakan perpaduan lima jenang yakni jenang sumsum, jenang biji salak, jenang ketan merah, jenang kluwo, dan jenang mutiara, yang kemudian dicampur dengan gula jawa cair dan santan.

Selain suasana alam, warung makan yang sudah berdiri sejak 2014 ini menghadirkan aneka menu tradisional yang tidak banyak ditemui di pasar atau tempat-tempat kuliner lain. Foto: Annissa Saputri/Travelingyuk
Selain suasana alam, warung makan yang sudah berdiri sejak 2014 ini menghadirkan aneka menu tradisional yang tidak banyak ditemui di pasar atau tempat-tempat kuliner lain. Foto: Annissa Saputri/Travelingyuk

Baca juga: Refleksi Ramadan Puitik yang Baru Saja Lewat

Lima jenang ini merupakan perpaduan yang tepat, karena menghadirkan rasa yang bervariasi, tetapi tidak berat sebelah.

Rasa gurih santan dan bubur sumsum tidak berlebih, demikian juga rasa manis benar-benar alami dari gula jawa.

Campuran rasa manis dan gurih juga bisa kamu rasakan ketika mencicipi lupis.

Kudapan berbahan dasar beras ketan itu untuk versi Warung Kebon Kalasan, diiris-iris berbentuk lontong dan rasanya gurih.

Parutan kelapanya juga semakin membuat gurih, sehingga bagi kamu yang tidak terlalu suka manis cocok menyantap ini.

Baca juga: Cerita Ketua KAGAMAHUT Jatim yang Dapat Nilai Bagus Setelah Ikut Aksi di Bunderan UGM