Kondisi Demokrasi Hari Ini dan Upaya Membentuk Citizenship di Indonesia

470
Politik uang juga memainkan peran penting, khususnya praktik “serangan fajar” dari pelaku politik.(Foto: Humas UGM)
Politik uang juga memainkan peran penting, khususnya praktik “serangan fajar” dari pelaku politik.(Foto: Humas UGM)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Situasi politik Indonesia sejauh ini sangat oligarki. Untuk itu perlu diadakan reformasi elektoral demi masa depan politik yang lebih baik, termasuk menurunkan politik uangnya.

Demikian review yang mengawali diskusi bedah buku Democracy For Sale dan Citizenship in Indonesia, yang dihadiri oleh para penulisnya Ward Berenschot dan Gerry Van Klinken, di Ruang Seminar Timur Fisipol UGM (18/04/19). Acara ini diselenggarakan oleh Research Center For Politics and Governance (PolGov).

Bedah buku menghadirkan dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, MPP dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Dr. Wawan Mas’udi.

Dalam buku Democracy For Sale, Ward banyak membahas tentang dimensi informal dalam dunia politik. “Indonesia selama ini lebih terfokus pada dimensi formal, padahal ada dimensi informal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan,” ungkap Ward menjelaskan hasil pengamatannya.

Upaya memobilisasi massa melalui dimensi formal, bisa berupa sesuatu yang terlihat seperti partai politik dan media massa. Sementara dimensi informal berupa jaringan politik yang ada “di balik layar” seperti politik uang, promosi jabatan, dan sejenisnya.

Bedah buku Democracy For Sale dan Citizenship in Indonesia.(Foto: Kinanthi)
Bedah buku Democracy For Sale dan Citizenship in Indonesia.(Foto: Kinanthi)

Ward menganalisis kondisi ini sebagai sebuah praktik politik transaksional atau clientelisme. Dari hasil risetnya itu, Ward kemudian membandingkan politik Indonesia dengan negara lain.

“Kalau di Indonesia, instrumentalisasi jaringan yang begitu kuat, sehingga jika gagal harus lebih kuat lagi memobilisasi masyarakat. Salah satunya dengan cara mendekati masyarakat religius,” papar Ward.

Selain memobilisasi dengan kelompok tertentu, politik uang juga memainkan peran penting, khususnya praktik “serangan fajar” dari pelaku politik. Beberapa daerah di Indonesia seringkali menerima barang kebutuhan bersama yang mereka peroleh dari calon maupun parpol tertentu.

Menurutnya, praktik politik uang sudah umum terjadi di Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur. Politik transaksional memunculkan adanya perubahan struktur ekonomi. Biasanya  semakin beragam variasi ekonomi masyarakat, maka ketergantungan pada politik transaksional semakin menurun.

Meskipun demikian, Mada menambahkan bahwa buku Democracy For Sale masih memiliki beberapa kekurangan, terutama pada data pembiayaan kampanye yang belum kuat. Selain itu, ada sumber-sumber pendanaan yang belum banyak dielaborasi dan keuntungan apa saja yang diperoleh.