KKN UGM Kembangkan Rasau Jaya sebagai Kawasan Perkotaan Baru

850
Daerah Rasau Jaya dulu masih seperti hutan belantara. Tidak sedikit binatang besar yang berkeliaran. Foto: Istimewa
Daerah Rasau Jaya dulu masih seperti hutan belantara. Tidak sedikit binatang besar yang berkeliaran. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan wajib mahasiswa yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Setiap lokasi KKN memiliki keunikan tersendiri, salah satu yang sedang dikembangkan UGM yaitu Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Rasau Jaya, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

KKN Rasau Jaya 2019 merupakan KKN tematik yang mengusung tema Revitalisasi Kawasan Transmigrasi KPB Rasau Jaya, yang dilaksanakan mulai akhir Juni-Agustus 2019.

Mereka bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdestrans).

Ahmad Agus Setiawan, ST., M.Sc., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM UGM Rasau Jaya 2019 mengatakan, ia bersama tim ingin mengembangkan KPB Rasau Jaya.

Ini merupakan program utama sekaligus rekomendasi dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Rasau Jaya di Masa Lalu

Rasau Jaya memiliki daya tarik, karena dulu terkenal saat zaman presiden Soeharto pada 1970-an.

Daerah ini mendapat perhatian khusus dari Soeharto dan ia sempat berkunjung ke sana.

Belum lama ini Agus berkunjung ke lokasi dan mengobrol dengan perangkat desa.

Salah satu perangkat desa ini bercerita, semasa kecilnya daerah Rasau Jaya masih seperti hutan belantara. Tidak sedikit binatang besar yang berkeliaran.

“Itu dulu. Tetapi, belum lama ini saya ke sana ya sudah jauh dari yang dulu itu. Rasau Jaya ibarat kabupaten-kabupaten kecilnya Jawa sekarang. Berkembang membentuk perangkat desa. Ada minimarket dan jaringan komunikasi yang lumayan. Ini perkembangannya cukup menarik,” ungkap Agus kepada KAGAMA, belum lama ini.

Mahasiswa KKN UGM bersama Camat Rasau Jaya, H. Suhartono,SE. Foto: Istimewa
Mahasiswa KKN UGM bersama Camat Rasau Jaya, H. Suhartono,SE. Foto: Istimewa

Kondisi Sosial dan Budaya

Rasau Jaya sudah terpilih sebagai kawasan perkotaan baru. Daerah ini didominasi oleh transmigran dari Jawa.

Kebetulan Rasau Jaya merupakan daerah yang tidak sulit dijangkau. Dari Bandara Udara Supadio, Pontianak perjalanan hanya memakan waktu sekitar satu jam menuju lokasi.

Kondisi jalan sudah lumayan baik, meskipun ada beberapa yang bergelombang.

Akses transportasi masih relatif. Kebanyakan penduduk tergantung pada kendaraan pribadi, karena kendaraan umum terbatas.

“Tim KKN kami saya pikir di lokasinya juga butuh pinjaman kendaraan buat ke mana-mana,” tandas Agus.

Baca juga:

Ganjar Imbau Para Alumni Bantu Tim KKN-PPM Rasau Jaya untuk Membangun Daerah

Menteri Susi Pelajari Riwayat KKN-PPM UGM

Secara geografis Rasau Jaya merupakan daerah dataran rendah dan terdapat sungai-sungai besar.

Namun, pendatang harus terbiasa dengan cuaca panas Kalimantan Barat, karena wilayah ini dilewati oleh garis khatulistiwa.

Sedangkan dari sisi lainnya, karakteristik masyarakat sudah jauh dari sifat kedaerahan, kondisi daerah tidak rawan bencana, tidak ada potensi penyakit tertentu di daerah ini, serta sudah ada beberapa sekolah dan universitas.

Respon masyarakat tahun lalu, secara umum mereka terbantu dengan program KKN ini.

Untuk manfaat khususnya, tim KKN masih berusaha mendalami. Namun, cara mereka bergerak untuk berkembang dan dukungan logistik, masih menjadi tantangan tersendiri.

Baca juga: Mahasiswa KKN UGM Siapkan Festival Dewi Giri di Ngawi