Kerap Dibilang Sulit, Begini Trik Membudidayakan Tanaman Anggrek Bulan

1798

Baca juga: Rimbawan KAGAMA Ini Berharap Omah Elabu Menjadi Destinasi Wisata Baru di Gunungkidul

Anggrek botol, anggrek seedling, anggrek remaja, atau anggrek dewasa yang siap berbunga perlu mendapatkan tambahan nutrisi.

Di samping air, anggrek botol dan seedling perlu diberi pupuk tumbuh, dengan kandungan Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK) yang seimbang.

Sedangkan anggrek bulan ukuran remja dan dewasa bisa mulai mengaplikasikan pupuk bunga dengan kandungan P dan K yang tinggi.

Okta mengatakan, anggrek sangat baik pula diberikan suplemen atau tambahan nutrisi tanaman berupa vitamin B1, supaya dapat tumbuh lebih cepat.

Untuk mencegah jamur dan bakteri, bisa dibasmi dengan fungisida atau insektisida.

“Kita keluarkan anggrek dari botol, kemudian cuci anggrek dengan air bersih. Lalu rendam dalam larutan vitamin B1 dan fungisida, supaya anggrek lebih tahan dan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan terhadap jamur atau bakteri,” jelasnya.

Selanjutnya, keringkan anggrek di atas kertas, di saat yang sama rendam juga spagnum moss.

Baca juga: Pemerintah Dorong UMKM Go Digital untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Tanam anggrek menggunakan moss basah tersebut. Balut akarnya dengan moss kira-kira sesuai dengan ukuran pot dan tanam.

Selanjutnya, penanaman anggrek seedling, tanaman ini butuh waktu enam bulan untuk sampai mengeluarkan daun.

Jangan lupa pastikan ukuran pot seimbang dengan ukuran tanamannya.

Apabila sudah tidak seimbang, berarti pot perlu diganti dan menambahkan media.

“Siapkan pot 2,5 inch dan siapkan moss basah. Lepaskan pot yang lama, usahakan akar tidak rusak ketika dicabut dari pot. Lalu ambil moss dan balutkan pada akar. Setelah berumur 10-12 bulan aru dipindahkan ke pot 3 inch” paparnya.

Berikan asupan air sesuai rutinitas penyiraman yang telah ditentukan.

Banyaknya air tidak menjadi masalah, bisa menggunakan air yang disalurkan lewat selang. Pastikan media tanam tetap basah. Penyiraman dilakukan ketika media benar-benar kering.

Perawatan lain yang tak kalah penting adalah pemupukan. Misalnya, dengan menyemprotkan sprayer pada daun dan medianya.

Bentuk pencegahan lain untuk jamur dan bakteri, bisa diantisipasi dengan pemberian fungisida.

“Sebelum melakukan penyiraman anggrek dengan media moss. Pastikan dulu medianya kering atau tidak.”

“untuk media lain seperti pakis, arang, dan sabut kelapa bisa disiram dua hari atau sehari sekali jika memang cuaca sangat panas,” jelasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: PP KAGAMA Bekali Alumni Keterampilan Menulis untuk Memasuki Dunia Kerja