ICBS 2019 Fakultas Biologi UGM Ajak Akademisi Dalam dan Luar Negeri Berkolaborasi

593
Pembukaan International Conference On Biological Sciences. Diharapkan forum ini dapat melahirkan ide-ide baru, serta membawa perubahan positif di bidang Biologi. Foto: Kinanthi
Pembukaan International Conference On Biological Sciences. Diharapkan forum ini dapat melahirkan ide-ide baru, serta membawa perubahan positif di bidang Biologi. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sebegai salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke-64, Fakultas Biologi menyelenggarakan International Conference On Biological Sciences (ICBS) yang ke-6, di Hotel Eastparc Yogyakarta, pada Kamis (10/10/2019).

Dengan mengusung tema Biodiversity of An Cornerstone For Embracing Future Humanity, Fakultas Biologi bekerja sama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan didukung oleh Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) serta Badan Penerbitan dan Publikasi (BPP) UGM.

Dr.med.vet. Hendry TSG Saragih, Chairperson of ICBS mengatakan, pihaknya mengakomodasi delapan topik dan menerima lebih dari 220 artikel yang berasal dari Jepang, Jerman, Malaysia, Thailand, UK, Filipina, dan Indonesia serta mewadahi para ilmuwan, akademisi, dan praktisi Ilmu Biologi.

“Dengan terkumpulnya paper tersebut, harapannya kita bisa saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman, serta menjalin jejaring kolaborasi,” ujar Hendry.

Penandatanganan MoU antara Fakultas Biologi UGM dengan Balai Arkeologi Yogyakarta, tentang kerja sama dalam bidang arkeo-biologi. Foto: Kinanthi
Penandatanganan MoU antara Fakultas Biologi UGM dengan Balai Arkeologi Yogyakarta, tentang kerja sama dalam bidang arkeo-biologi. Foto: Kinanthi

Ia menambahkan, paper ICBS akan diseleksi dan dipublikasikan dalam bentuk prosiding AIP yang terindeks Scopus, atau publikasi pada “Hayati Journal of Biosciences”, serta “Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB)”, serta di Biodjati yang telah terindeks Directory of Open Access Journals (DOAJ) dan SINTA DIKTI.

“Publikasi internasional ini diharapkan dapat menjadi akses informasi global hasil penelitian yang dipresentasikan di ICBS 2019,” ujarnya.

Sementara Dekan Fakultas Biologi Prof.Budi Setiadi Daryono, M.Agr, Sc, Ph.D., Dekan Fakultas Biologi UGM berharap seminar dan diskusi ini akan melahirkan ide-ide baru, serta membawa perubahan positif di bidang Biologi.

“Dan yang tak kalah penting, ilmuwan biologi di abad ini harus bangga dengan profesinya,” jelas Budi.

International Conference On Biological Sciences ke-6. Foto: Kinanthi
International Conference On Biological Sciences ke-6. Foto: Kinanthi

Baca juga: Tumbuhan Langka di Museum Biologi UGM Kaya Manfaat dan Nilai Filosofis

Pihaknya ingin acara ini menjadi sarana berbagi ilmu dan membangun koneksi internasional.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D dalam sambutannya mengatakan, prestasi UGM tidak hanya sekadar angka dalam ranking.

Tetapi, setiap hal yang dilakukan akan memberi dampak pada perkembangan ilmu pengetahuan dan menyelesaikan persoalan di masyarakat dalam berbagai bidang.

“UGM tidak hanya sekadar melakukan penelitian yang kemudian lolos ke jurnal. Tetapi dari penelitian itu juga berusaha melahirkan produk yang bisa masuk ke industri, sehingga masyarakat umum bisa mengaksesnya dengan mudah,” tandas Ika.

Dalam dua hari ke depan, hingga 11 Oktober 2019, kumpulan paper tersebut dipresentasikan dan kemudian didiskusikan ke dalam empat sesi diskusi.

Dalam presentasi ini kemudian akan dipilih presenter terbaik, yang selanjutnya akan dimuat di jurnal nasional, internasional, maupun prosiding internasional.

Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan MoU antara Fakultas Biologi UGM dengan Balai Arkeologi Yogyakarta, tentang kerja sama dalam bidang arkeo-biologi.

Sebagai contoh bentuk kerja sama yakni dalam hal penggalian fosil, identifikasi fosil, reservasi spesimen fosil, dan sebagainya.

The 6th ICBS 2019 menghadirkan beberapa pembicara seminar yaitu Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Biologi UGM Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc., Prof. Purnomo, M.S., dosen Fakuktas Biologi UGM, Prof. Bernhard Grimm (Humboldt-Universitat zu Berlin Germany), Prof. Em. Datin Maryati bin Mohammed dan Assoc. Prof. Dr. Alona C. Linatoc dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Yasushi Yoshioka, Ph.D. dari Nagoya University Japan, serta Prof Luke Daniels dari College of Idaho USA. (Kinanthi)

Baca juga: Rayakan Usia Emas, Museum Biologi UGM akan Dikembangkan untuk Masyarakat