Gua Kiskendo Simpan Kisah Peperangan Raksasa Zaman Ramayana

1794
Kedalaman gua yang mencapai 800 meter itu konon katanya akibat daya kekuatan Ajian Pancasona milik Sugriwa. Foto: @aalia.anggraenii
Kedalaman gua yang mencapai 800 meter itu konon katanya akibat daya kekuatan Ajian Pancasona milik Sugriwa. Foto: @aalia.anggraenii

KAGAMA.CO, JOGJA – Selain kawasan Gunung Merapi, obyek wisata dengan fenomena alam yang menakjubkan dan udara yang sejuk bisa kamu nikmati di kawasan Bukit Menoreh, Kulonprogo.

Salah satu obyek wisata yang menarik dikunjungi adalah Gua Kiskendo. Obyek wisata ini terletak di kawasan puncak Bukit Menoreh.

Tak hanya menjadi pusat eksplorasi pemandangan dan fenomena alam, Gua Kiskendo juga menyimpan sejarah dan mitos yang menarik untuk diikuti.

Warga sekitar percaya Gua Kiskendo dulunya merupakan sebuah Kerajaan Guwa Kiskenda di zaman Ramayana, yang dipimpin oleh Prabu Mahesasura.

Dia satu perguruan dengan patih Lembusura dan Jatasura. Mahesasura dan Lembusura secara fisik berbentuk raksasa manusia berkepala sapi dan kerbau.

Baca juga: Kegiatan Menggambar dan Mewarnai Online KAGAMA Bali Mengobati Kerinduan Anak akan Sekolah

Namun, sayangnya Mahesasura bukan raja yang diharapkan. Dia senantiasa bersikap tamak dan sombong di tengah kejayaan dan kekayaannya yang melimpah ruah.

Tidak sedikit orang yang menaruh rasa tidak suka padanya.

Kala itu, ada sebuah sayembara pembunuhan Mahesasura. Jika yang memenangkan sayembara adalah perempuan, maka akan dijadikan saudara Dewi Torokasih. Sedangkan jika laki-laki, akan dijadikan suaminya.

Dua sosok manusia kera, Subali dan Sugriwa kemudian mengikuti sayembara tersebut. Subali menuju gua lebih dulu dan meninggalkan pesan kepada Sugriwa.

Dia menyampaikan, jika air bercampur darah putih mengalir keluar gua, maka Subali telah mati. Sedangkan bila yang tercampur air adalah darah merah, maka Mahesasura yang mati.

Baca juga: Empat Tahun Dubes Wahid Bertugas di KBRI Moskow, Wisatawan Rusia ke Indonesia Meningkat Nyaris 100 Persen