Dilantik sebagai Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Wikan Sakarinto Ingin ‘Nikahkan’ Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri

5003
Dekan Sekolah Vokasi UGM periode 2016-2020, Wikan Sakarinto, Ph.D., punya terobosan untuk jabatan barunya sebagai Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI. Foto: Dok Pri
Dekan Sekolah Vokasi UGM periode 2016-2020, Wikan Sakarinto, Ph.D., punya terobosan untuk jabatan barunya sebagai Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Jumat (8/5/2020) Wikan Sakarinto dilantik sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Budaya RI.

Wikan pun menjadi satu dari delapan pejabat tinggi madya di lingkungan Kemendikbud yang dilantik secara daring oleh Menteri Nadiem Makarim.

Dalam pesan WhatsApp kepada Kagama, Wikan menyampaikan bahwa pendidikan vokasi yang kuat akan menguatkan Indonesia.

Karena itu, menurutnya, link and match dunia pendidikan dan dunia industri harus disempurnakan, terstruktur dan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Mendikbud yang menginginkan sinergitas erat antara pendidikan vokasi dengan industri dan dunia kerja.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melantik delapan pimpinan tinggi madya, Jumat (8/5/2020). Dua di antaranya merupakan alumnus UGM. Foto: Ist
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melantik delapan pimpinan tinggi madya, Jumat (8/5/2020). Dua di antaranya merupakan alumnus UGM. Foto: Ist

Baca juga: UGM Sumbang 2 Putra Terbaiknya di Pimpinan Tinggi Madya Kemendikbud RI

“Dalam bahasa simple-nya, SMK-SMK dan kampus-kampus vokasi serta lembaga pelatihan ketrampilan di Indonesia harus ‘menikah’ dengan industri atau dunia kerja, sebagai user lulusan,” ujarnya.

Menurut Wikan, konsep ‘link and match’ sebenarnya sudah cukup lama dicetuskan dan diupayakan terwujud di Indonesia.

Bahkan, lanjutnya, tidak sedikit SMK dan kampus vokasi yang sudah melakukannya.

Hanya saja, link and match hanya selesai di tahap MoU (persetujuan), atau berhenti di fase pemberitaan media.

“MoU-MoU tersebut tidak boleh tidur (menjadi sleeping MoU). Prinsipnya, harus betul-betul dalam dan sustain/berkelanjutan, ‘pernikahan’ tersebut, dan menguntungkan seluruh pihak,” tutur Wikan.

Baca juga: KAGAMA Sulsel Kembali Wujudkan Kepedulian untuk Melawan Covid-19