Detik-detik Sebelum Ayah Jaka Tingkir Dieksekusi Kerajaan Demak

30842

Baca juga: Pemprov Kaltim Fokus Kembangkan UMKM untuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Kepada Patih Kertanegara dan disaksikan para alim (Ki Ageng Wanapala, Sunan Jafar Shodiq, dan Ki Ageng Sidik), Sri Baginda bersabda.

“Wahai Patih, apa berita dari Pengging (sekarang kecamatan Banyudono, Boyolali) kini?” kata Sri Baginda Raden Patah.

Sang Patih yang berunjuk sembah lalu menjawab, “Berita yang tersebar, Ki Ageng hebat santrinya.”

“Setahu abdi dalem, oh, gusti tentang kakang di Pengging berat untuk menghadap Sri Paduka.”

“Menurut hemat saya waktu tenggang sudah berlalu, meski dipanggil tidak akan datang,” ucap Patih Kertanegara, menurut Purwadi.

Baca juga: UGM Masih Terapkan Perkuliahan Daring di Tahun Ajaran Baru

Mendengar percakapan itu, Sunan Jafar Shodiq pun menyahut. Dia bersaran kepada Patih Kertanegara untuk mengirim utusan ke Pengging.

Kata Purwadi, dikirimlah dua orang mantri bijak, yang cerdas dan gesit.

Singkat cerita, setibanya di Pengging, utusan itu memberi tahu lurah para dayang setempat tentang maksud kedatangan mereka.

Tak berapa lama, Ki Ageng Pengging mempersilakan dua mantri masuk setelah mendengar kabar yang disampaikan oleh salah seorang dayang.

Setelah bersantap alakadarnya, utusan itu menyampaikan pesan bahwa Raden Patah ingin bertemu.

Baca juga: Langkah Didiek Bantu Ekonomi Masyarakat Balikpapan dengan Gerakan Urban Farming