Ade Siti Barokah Bercerita soal Problem yang Dihadapinya saat Dampingi Kelompok Marjinal

981

Baca juga: Hal yang Harus Terus Dilakukan Sebelum Vaksin untuk Covid-19 Tiba

Ade dan teman-temannya sesama relawan biasanya berkunjung untuk memberi obat dan terapi secara rutin.

Hanya, hal itu tidak bisa dilakukan sejak pembatasan sosial diberlakukan. Pemberian obat dan terapi pun sempat terhenti.

Akibatnya, banyak di antara kelompok ODGJ mengalami relapse atau kambuh.

Sementara itu, problem yang dihadapi masyarakat adat yang tinggal di sekitar hutan adalah akses untuk mendistribusikan hasil pertanian dan peternakan mereka.

“Ada sekitar 80 ton kencur dan jahe yang ditanam masyarakat Badui selama berbulan-bulan tidak bisa dijual,” kata Ade.

“Sementara masyarakat Pipikoro tidak bisa menyuplai kopi Toratima ke berbagai kafe dan warung di Palu dan Sigi. Sebab, kafe dan warung tutup, transportasi juga tidak berjalan,” lanjutnya.

Baca juga: Upaya Pengabdian Masyarakat Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM dalam Mitigasi dan Penanganan Covid-19

Dalam kasus transpuan/waria, mereka biasanya menata rias dan menyewakan peralatan dekorasi pesta.

Sayang, karena pandemi, sedikit sekali orang yang menggelar acara pesta pernikahan. Otomatis, kata Ade, mereka tidak punya pemasukan dalam enam bulan terakhir.

“Kami telah jatuh bangun mendampingi mereka 5-6 tahun ini agar punya keterampilan alternatif, bisa survive, dan punya pekerjaan yang lebih aman. Tidak di jalanan,” ujar Ade.

“Namun, pandemi memberi imbas, padahal mereka harus terus hidup. Banyak dari mereka yang telah terusir dari rumah kontrakan,” bebernya.

Ade pun berharap agar para pengambil kebijakan harus melihat kondisi mereka. Pasalnya, dia melihat bahwa kelompok marjinal belum diperhitungkan alias belum menjadi prioritas dalam pengambilan kebijakan.

Ade juga mengharap bantuan dari kalangan akademisi untuk melakukan riset, pendataan, serta memetakan kelompok marjinal dan rentan sebagai basis penyusunan rekomendasi kepada Pemerintah. (Ts/-Th)

Baca juga: UMKM Perlu Manfaatkan Teknologi Agar Naik Kelas