Kriteria dan Penilaian
Lantas Boy menceritakan seperti apa kriteria seseorang dan kelompok atau komunitas yang dapat terpilih sebagai penerima SATU Indonesia Awards dan menjelaskan sekilas teknis penilaiannya.
Dia menyatakan, pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka sejak 6 Maret hingga 6 Agustus 2023.
Pendaftaran dan informasi lebih lanjut bisa dilihat di www.satu-indonesia.com serta ikuti juga akun Instagram (@SATU_Indonesia), Youtube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).
Syarat dan ketentuan pendaftaran peserta SATU Indonesia Awards adalah berusia maksimal 35 tahun, individu atau kelompok (terdiri dari minimal tiga orang), kegiatan harus orisinal, kegiatan telah berlangsung minimal satu tahun, belum pernah menerima penghargaan nasional maupun internasional, bukan karyawan Grup Astra atau mitra SATU Indonesia Awards, dapat mendaftarkan orang lain yang memenuhi persyaratan dan ketentuan 14th SATU Indonesia Awards 2023, dan program yang diajukan tidak pernah menerima manfaat dari Grup Astra.
Penjurian diawali dengan seleksi administrasi sesuai persyaratan, lalu panitia melakukan seleksi untuk penerima apresiasi tingkat provinsi dan 60 besar peserta.
Setelah itu dewan juri melakukan seleksi untuk menentukan 20 semifinalis.
Kemudian 20 finalis terpilih akan melanjutkan penjaringannya pada sesi bootcamp dan workshop, di sini para finalis akan dipertemukan dengan pakar dari bidangnya masing-masing, kemudian mempresentasikan kontribusinya di hadapan dewan juri.
“Sesi bootcamp dan workshop tersebut merupakan salah satu inovasi pada 14th SATU Indonesia Awards 2023,” ungkapnya.
Terkait penilaian pada SATU Indonesia Awards, Boy menyatakan, didasari oleh lima indikator yaitu motif, obstacle, outcome, outreach, dan sustainability yang masing-masing memiliki bobot penilaian berbeda.
Pertama, 20 persen untuk motif mencakup ide awal, jenis kegiatan, tujuan, motivasi, sasaran, bidang prestasi, usaha untuk mewujudkan, serta pihak-pihak yang bekerja sama dan pendanaan.
Kedua, 15 persen untuk obstacle merupakan bagaimana mengatasi rintangan dan kendala yang dihadapi.
Ketiga, 15 persen untuk outcome terkait kegiatan dan hasil yang telah diciptakan.
Keempat, 15 persen untuk outreach terkait jumlah dan dampak pada orang atau yang telah dibangun melalui program-program yang telah dilakukan.
Kelima, 35 persen untuk sustainability dengan menilai pada kontiniuniti dari komitmen kegiatan para peserta, serta kami perluas dengan menyelaraskan pada aspek Environment, Social, dan Governance (ESG) dan Astra 2030 Sustainability Aspirations.