KAGAMA.CO, JAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih apresiasi dari PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam kategori Mitra Institusi Pendidikan.
Apresiasi tersebut diberikan kepada UGM yang telah bermitra dalam mendukung kolaborasi pengembangan eksositem pembiayaan inovatif di tanah air.
Apresiasi disampaikan Rabu (1/3/2023) di Jakarta dalam acara Innovative Financing in Unity (INFINITY) sebagai puncak acara HUT PT. PII ke-13.
Dalam kesempatan tersebut diberikan apresiasi dalam tiga kategori yakni Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK), Badan Usaha Pelaksana (BUP), dan Mitra Institusi Pendidikan.
Baca juga: Solusi Sampah Plastik dari UGM
Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., menyampaikan bahwa UGM dan PT. PII telah menjalin kerja sama secara aktif dalam berbagai program strategis.
“Kerja sama antara UGM dan PT. PII telah terjalin sejak tahun 2016 silam dan hingga saat ini tercatat ada lebih dari 10 kerja sama yang telah dijalankan,” jelasnya.
Puji menjelaskan lingkup kerja sama yang dijalankan meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan kerja sama yang telah dijalankan antara lain penyusunan kajian penerapan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sektor limbah, sektor pelabuhan, dan sektor air minum.
Baca juga: Guru Besar UGM Ungkapkan Konsep Jagad Biru Rahayu untuk Kelola Sampah
Selain itu juga melakukan kajian dampak ekonomi dan sosial proyek infrastruktur, partner sebagai ko-host T20 pada kegiatan T20, dan pelaksanaan kegiatan Indonesia Infrastructure Roundtable.
Kegiatan kerja sama tersebut dilaksanakan oleh beberapa unit kerja di lingkungan UGM antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta Pusat Studi Transportasi dan Logistik.
Sekretaris Rektor UGM, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D, dalam penerimaan apresiasi tersebut mengatakan penghargaan yang diberikan oleh PT. PII merupakan wujud sinergi UGM dengan mitra dalam rangka perbaikan dan bentuk dukungan perkembangan infrastruktur di Indonesia. (*)
