INACEE 2022 Sukses Hasilkan Potensi Komitmen Dagang Rp5,95 Triliun

160

Business Pitching

INACEE 2022 juga menghadirkan sesi business pitching yang diisi dengan presentasi perwakilan Dewan Nasional KEK, GAPKI dan PT. Gajah Tunggal yang memaparkan berbagai peluang kerja sama bisnis dan investasi potensial yang dapat dilakukan antara pengusaha Indonesia dengan mitranya negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Baca juga: G2R Tetrapreneur, Inovasi Ikon Perempuan Indonesia dalam Kewibawaan Ekonomi Keluarga

Pada sesi ini pula, sebanyak 16 pelaku usaha Indonesia dan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur telah difasilitasi temu bisnis dengan mitra yang sesuai, melalui business matching yang menghasilkan potensi transaksi bisnis sekitar US$865 ribu.

“Hingga selesainya forum bisnis INACEE 2022 pada sore hari, sejumlah temu bisnis individual masih berlangsung membahas deal businesss beberapa produk,” ungkap Direktur Eropa II Kemlu, Winardi H. Lucky.

Lima kesepakatan bisnis yang ditandatangani pada acara INACEE 2022 meliputi Affirmation on the Supply Agreement antara Bioton SA dengan Ferron Par Pharmaceticals, MoU on Energy Products Agency and Home Appliances Agency antara Xh&M dan Modena Indonesia, MoU antara TLT-Turbo GmBH dan PT. Barata, MoU antara Intamin dan PT. INKA, serta MoU antara Loesche dan PT. Pindad.

“Forum Bisnis INACEE 2022 merupakan acara yang bagus untuk mengetahui lebih jauh mengenai produk ekspor Indonesia dan bertemu dengan mitra dagang yang prospektif,” ungkap Mr. Marian Skrzypiec, pengusaha Polandia yang turut menghadiri acara ini secara luring.

Baca juga: G2R Tetrapreneur Kawasan Sosialisasikan Inovasi Branding Ikon Perdesaan Kebumen

Sementara Meta Dharmawan, peserta pengusaha produk furniture dan home décor, mengungkapkan hal senada.

“INACEE 2022 bagi kami sangat efektif dan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk unggulan kami karena pada acara ini kami difasilitasi panitia untuk berinteraksi dengan mitra dagang potensial negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” tuturnya.

Penyelenggaraan INACEE Business Forum didukung platform digital INA-ACCESS yang dikembangkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, untuk meningkatkan interaksi antara pelaku bisnis dan menjadi platform kredibel yang menawarkan peluang baru dalam perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Kawasan Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar potensial produk ekspor Indonesia.

Baca: G2R Tetrapreneur dan BRIN Berkolaborasi Bumikan Ekonomi Pancasila

Sebagai kawasan dengan jumlah penduduk lebih dari 410 juta orang dengan pendapatan per kapita rata-rata di atas US$10 ribu dan PDB di atas US$4 triliun, kawasan ini berpotensi menjadi tujuan ekspor dan pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa, Eropa Barat dan Selatan, serta Asia Tengah. (*)