Ini Kiat Ari Henryanto Bikin Sehat Finansial KBN

1003

Reformasi Tanjung Priok

Ari juga mengisahkan bahwa ia menjalani karier di dunia pelabuhan selama lebih dari 28 tahun, tepatnya di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 1992. Awal bekerja di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, dia banyak belajar dari para senior yang juga berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM). “Awal masuk ke Pelindo II, saya bersyukur karena masuk dalam lingkungan kerja yang kental dengan UGM,” ujarnya.

Seiring perjalanan waktu, karier Ari terus menanjak berkat prestasi kerjanya sehingga dia dipercaya menduduki berbagai posisi penting di Pelindo II. “Prinsip kerja saya, bekerja demi keluarga dan bagaimana kita bisa berkontribusi ke perusahaan dengan harapan turut membantu negara. Dalam meniti karier saya tak berambisi untuk mengejar jabatan, yang terpenting berbuat yang terbaik dan biarkan oran lain yang menilai,” ujarnya.

Pelabuhan Kalibaru merupakan salah satu aset milik PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). Foto: KBN
Pelabuhan Kalibaru merupakan salah satu aset milik PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). Foto: KBN

Ada satu episode dalam perjalanan karier yang menurutnya amat berkesan. Tahun 2013, kala itu dipercaya sebagai General Manager Pelabuhan Tanjung Priok, dia memimpin reformasi dan transformasi besar-besaran di sana.

Baca juga: Mau Berinvestasi dengan Aman, Begini Caranya

“Dengan kekuatan aset yang ada, Pelabuhan Tanjung Priok harus jadi lebih produktif dan menguntungkan bagi negara. Saya lakukan pendekatan dan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait atau stake holder. Saya mengedukasi buruh, mitra-mitra kerja, hingga asosiasi yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Kita melakukan ini semua untuk kepentingan bersama dan kepentingan negara,” tutur Ari.

Pasalnya, sekitar 65 persen kebutuhan logistik di Indonesia tergantung pada kelancaran bongkar dan muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh sebab itu, modernisasi peralatan dan sistem di Pelabuhan Tanjung Priok harus dilakukan untuk menurunkan dwelling time. “Saya tidak bisa melakukan hal ini sendirian sehingga melakukan kerja sama yang tepat maka tugas ini dapat diselesaikan dengan cepat,” jelasnya.

Berkat prestasi kerjanya itu maka Ari dipercaya sebagai Direktur Utama (Dirut) saat manajemen Pelabuhan Tanjung Priok diubah menjadi PT. Pelabuhan Tanjung Priok, anak perusahaan Pelindo II. Dia menjadi Dirut pertama di perusahaan tersebut.

Kemudian dia ditunjuk menempati berbagai posisi penting lainnya di Pelindo II, hingga kini ia dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero).

Baca juga: Konsep Belanda, Jawa Jadi Hutan Lindung Semua

“Saya selalu ingat pesan Bapak saya saat hendak merantau ke Jakarta, nek kowe kerjo, ojo mateni wong. Artinya, saat kita bekerja, kita jangan matikan orang lain, ini ungkapan secara metafora dan bukan harafiah secara fisik. Maksudnya, saat kita bekerja dan dalam posisi lebih tinggi maka janganlah kita menindas orang lain dan jangan membuat orang jadi sengsara.”

“Oleh sebab itu, saya justru selalu ingin sekali membantu orang lain bisa sukses. Sukses itu maknanya bermacam-macam, misalnya lebih tersenyum, lebih bahagia, apalagi lebih kaya, tapi dengan cara yang benar. Saya selalu berusaha memberikan kontribusi dan kebaikan bagi perusahaan dan lingkungan di mana saya bekerja,” pungkas Ari. (Jos)