TNI Angkatan Laut Garda Depan Amankan Poros Maritim Dunia

405

Produk Dalam Negeri

Saat ini, TNI Angkatan Laut terus membangun armadanya dengan menggunakan kapal-kapal hasil dari industri perkapalan dalam negeri yang tak kalah canggih dengan produk luar negeri.

Baca juga: Tamsil Nurhamedi Bawa PT Reska Multi Usaha Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

“Kita punya tiga armada, yakni Armada I di Jakarta, Armada II di Surabaya, dan Armada III di Sorong. Idealnya masing-masing armada mempunyai 50 KRI (kapal perang),” ujar Dadi.

Keamanan laut merupakan prasyarat utama dalam pembangunan kelautan.

Diperlukan pengawasan serta pengendalian laut.

Pasalnya, laut harus dpt dikendalikan untuk dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan sendiri dan mencegah pemanfaatan laut oleh pihak lain yang merugikan.

 ISPEC secara resmi meluncurkan kerja sama Port Tourism dengan sejumlah pemerintah daerah seperti Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: KAGAMA.CO/Jos
ISPEC secara resmi meluncurkan kerja sama Port Tourism dengan sejumlah pemerintah daerah seperti Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: KAGAMA.CO/Jos

Kebijakan pertahanan, keamanan, penegakan hukum, keselamatan di laut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 antara lain pembangunan postur pertahanan laut yang proporsional, peningkatan kemampuan dan kinerja pertahanan dan keamanan (Hankam) secara terpadu.

Lalu pembangunan kawasan perbatasan laut serta pulau-pulau kecil terluar, peningkatan peran aktif dlm kerja sama Hankam laut, penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di di perairan dan yuridiksi nasional.

Optimalisasi sistem kehadiran komando, kendali, intelijen, pengintaian, dan pengamatan (K3IPP), pembangunan karakter bangsa yg berorientasi Kelautan, dan meningkatkan keamanan serta keselamatan pelayaran.

“Kesimpulannya, TNI AL adalah kompenen utama pertahanan laut dan juga penegak hukum di laut.”

Baca juga: Nikolas Agung Sukses Pimpin AMKA Berkat Project Creating dan Strategic Partnership

“Tata kelola keamanan laut nasional merupakan sebuah kebutuhan, sinergitas antara TNI AL dengan stake holder sektor maritim merupakan modal utama.”

“Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa kejayaan maritim Nusantara hanya dapat diraih dengan armada niaga dan armada militer yang kuat untuk menguasai laut dan samudera,” papar Dadi.

Di tengah acara simposium, ISPEC secara resmi meluncurkan kerja sama Port Tourism dengan sejumlah pemerintah daerah seperti Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten.

ISPEC melihat penting bagi Indonesia untuk memulai membangun kegiatan pariwisata di beberapa pelabuhan sebagai pelabuhan kapal pesiar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung di Pandeglang dan Kepulauan Riau.

Baca juga: Transtoto: Perhutani Sebaiknya Kelola Sumber Daya Hutan, Bukan Bisnis Kayu

Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong Pemerintah Indonesia untuk mulai serius mengembangkan potensi Port Tourism di Indonesia. (Jos)