FTP UGM Berdayakan Warga Sambak Magelang Kembangkan Agro Edu Wisata

308

Pengurangan Emisi GRK

Berikutnya, di tahun kedua hingga keempat, dijelaskan Ngadisih program difokuskan pada teknologi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan monitoring.

Baca juga: Presiden RI Joko Widodo akan Dianugerahi Maritime Award 2022

Salah satu teknologi yang akan diintroduksikan kepada masyarakat adalah ketel uap untuk mengurangi energi pemasakan tahu, teknologi pengolahan limbah kopi menjadi biopolymer, teknologi proses pengeringan kopi, dan lain-lain.

Sementara output akhir dari program adalah model pengembangan desa bio circular green economy yang dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan warganya.

Sebagai tanda dimulainya pembangunan kebun buah di Desa Sambak, Dosen DTPB FTP UGM melakukan penanaman beragam tanaman buah-buahan di lahan desa seluas 9 hektare.

Penanaman pohon dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2022 yang dihadiri perwakilan UGM yakni Dr. Ngadisih, STP., M.Sc, Andri Prima Nugroho, STP., M.Agr., PhD, Dr. Radi, STP., M.Eng., Dr. Devi Yuni Susanti, STP., M.Sc., Dr. Hanim Zuhrotul Amanah, STP., MP., Dr. Priskarinda Lestari, ST., Aryanis Mutia, STP., M.Si.

Baca juga: Rektor UGM Kunjungi Mahasiswa KKN di Samosir

Selain itu dihadiri perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah, Bappeda Kabupaten Magelang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Balai Penyuluh Pertanian, Pondok Tani, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Magelang, Camat Kajoran, Kepala Desa Sambak.

Dalam acara tersebut dimeriahkan dengan expo produk desa oleh Kelompok Wanita Tani Sambak dan warga.

Mereka memperkenalkan produk desa seperti kopi Potorono, minyak kelapa, aneka olahan labu, dan singkong. (Ika)