Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Mahasiswa Kedokteran Asia

269

Gangguan Neurodegeneratif

Mengapa tim ini mengajukan usulan tersebut? Rifkanisa menyampaikan bahwa penyakit Parkinson (PD) adalah gangguan neurodegeneratif dan gerakan paling umum secara global dengan prevalensi meningkat 155,5 persen dalam 20 tahun.

Karenanya mereka tergerak untuk berkontribusi membantu mencarikan solusi terapi bagi penderita penyakit tersebut.

Baca juga: Jangan Sembarangan Gunakan Chloroform

Ia menyebutkan upaya rehabilitasi dini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi motorik, kontrol postural, keseimbangan, dan kekuatan pasien parkinson.

Sementara rehabililtasi dengan telerehabilitasi VR bisa lebih menghemat biaya dan waktu dan meningkatkan akses ke rehabilitasi klinis.

Selain itu, cara ini juga memiliki efektivitas layaknya perawatan tatap muka.

Baca juga: Tim Bimasakti UGM Menjuarai Formula Student Netherlands 2022

Dari sejumlah penelitian sebelumnya dikatakan Rifkanisa jika pasien parkinson dengan VR Telerehabilitiation secara signifikan memiliki peningkatan keseimbangan, gaya berjalan, dan kualitas hidup yang lebih baik daripada rehabilitasi konvensional.

Berbagai rangsangan dalam VR dapat meningkatkan sensitivitas organ sensorik dan rangsangan ritmik dapat mengkompensasi gangguan irama sistem saraf pusat, meredakan kejang otot, dan meningkatkan stabilitas postural.

Selain itu, adegan buatan dalam VR membuat proses perawatan menjadi menyenangkan, meningkatkan optimisme, pengalaman, dan kepatuhan pasien.

Baca juga: Mau Berinvestasi dengan Aman, Begini Caranya

“VR juga menggunakan aktivitas sehari-hari sehingga lebih relevan untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi sehari-hari,”pungkasnya. (Ika)