Potensi Tenaga Surya di Indonesia
Potensi ET di Indonesia terdiri atas geothermal, solar (surya), hydro, biomassa, biofuel, biogas, sampah, air laut, dan tenaga angin. Sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, Indonesia dikarunia kelimbahan sinar matahari (solar) sepanjang tahun.
Baca juga: Ungguli Kedelai, Sawit Memang Tanaman Penghasil Minyak Nabati Paling Efisien
Energi surya menyediakan potensi sebesar 207,8 Giga Watt (GW), dan merupakan potensi ET terbesar dibandingkan potensi ET lainnya. Namun demikian, pemanfaatan surya/solar sebagai ET di Indonesia masih relatif rendah yakni sebesar 0,7 persen (ACE, 2021).
Energi surya di Indonesia memiliki potensi untuk berkontribusi lebih dari 200 GW dengan teknologi fotovoltaik yang efisien.
Namun demikian, meskipun merupakan negara tropis yang juga terletak di garis khatulistiwa, pemanfaatan energi surya di Indonesia saat ini kurang dari 100 MW.
Potensi energi surya tersebar luas di seluruh Indonesia dengan potensi tertinggi berada di Kalimantan Barat (20GW), Sumatera Selatan (17GW) dan Kalimantan Timur (13GW) pada tahun 2017, telah diambil inisatif oleh pemerintah bekerja sama dengan industri terbarukan lokal, untuk memperkuat ketahanan melalui pencapaian kontribusi energi terbarukan sebagaimana diamanatkan sebesar 23 persen pada tahun 2025.
Baca juga: Pandangan Helmy Yahya soal Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo
Diharapkan sekitar 7GW berasal dari surya solar dengan mencanangkan program nasional menuju sejuta fotovoltaik di Indonesia.
Program ini diluncurkan untuk mempercepat solar photovoltaic rooftop perumahan, bangunan komersial, gedung publik, pemerintah, dan fasilitas industri di seluruh tanah air untuk mencapai 1 GW pada tahun 2020.
Informasi lebih lanjut, ada 800 gedung publik yang ditargetkan memiliki solar rooftop pv sebagai rencana pemerintah .
Melalui Kementerian ESDM, pemerintah mengalokasikan US$13 juta untuk pemasangan panel di pondok pesantren, klinik, panti asuhan, kantor pemerintah dan kantor polisi di 17 provinsi.
Baca juga: 19 Tahun Berkarier di Bidang Kehutanan, Korsa Rimbawan Selalu Jadi Kebanggaan Tri Wira Yuwati
