Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular Vektor

172

Pengendalian Vektor

Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan secara fisik atau mekanis, serta perubahan perilaku masyarakat dengan mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal.

Pengendalian penyakit tular-vektor berfokus pada metode konvensional, terutama pengendalian fisik dan mekanik dengan modifikasi lingkungan perkembangbiakan nyamuk atau pengendalian secara kimiawi menggunakan insektisida.

Baca juga: UGM dan Kabupaten Sumba Barat Daya Jalin Kerja Sama

Namun cara ini berdampak buruk bagi lingkungan selain itu juga bisa memunculkan resistensi insektisida pada vektor nyamuk.

WHO menyebutkan pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan cara terintegrasi, misalnya pada penyakit dengue dan malaria, melalui metode pengendalian vektor terpadu.

Kegiatan pengendalian vektor terpadu ini mencakup penyusunan kebijakan berbasis bukti ilmiah, penggunaan pestisida rasional, kolaborasi antarsektor terkait, serta partisipasi aktif masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa formulasi strategi pengendalian penyakit tular vektor berbasis masyarakat sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama dalam penyakit dengue dan malaria.

Baca juga: Cara Mengatasi Depresi bagi Mahasiswa Baru

Namun Sebagian besar program belum berjalan efektif.

Di tingkat komunitas spesifik, pengawasan ketat di pelabuhan laut dan udara adalah cara pengendalian penularan penyakit yang harus ditingkatkan, audit rutin tentang regulasi dan prosedur pengawasan pintu masuk antarpulau dan antarnegara adalah salah satu kunci untuk mencegah perpindahan nyamuk vektor infeksius ke daerah lain.

Selain itu partisipasi masyarakat masih rendah yang dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pencegahan penyakit tular vektor menjadi tantangan terhadap konsistensi dan efektivitas program pengendalian penyakit tular-vektor secara umum.

Oleh sebab itu, upaya melibatkan peran masyarakat menjadi penting dalam upaya pengendalian penyakit tular vektor, termasuk peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat.

Baca juga: G2R Tetrapreneur dan BRIN Berkolaborasi Bumikan Ekonomi Pancasila

“Kunci utama pengendalian vektor nyamuk saat ini adalah mobilisasi serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan yang berfokus pada kegiatan perubahan perilaku,” pungkasnya. (Ika)