Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular Vektor

173

Paling Invasif

Nyamuk Aedes, terutama Aedes albopictus merupakan spesies nyamuk yang dianggap paling invasif di dunia karena spesies ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di suhu lingkungan yang lebih rendah dibandingkan spesies nyamuk lainnya sehingga kapasitasnya sebagai vektor juga meningkat.

Baca juga: Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Medis

“Peningkatan temuan penyakit tular-vektor yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus dilaporkan terjadi terutama di berbagai negara di benua Eropa, dan berisiko menimbulkan wabah.”

“Nyamuk Aedes saat ini juga dapat ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan merupakan penyebab utama munculnya wabah penyakit chikungunya di negara bagian tersebut,” paparnya.

Persebaran nyamuk Aedes ke negara-negara nonendemis ini dapat difasilitasi oleh perjalanan manusia dan perdagangan global dengan teori utama berupa nyamuk yang ikut terbawa bersama dengan koper atau barang bawaan manusia di dalam kabin pesawat terbang ke negara lainnya.

Anggapan ini diperkuat dengan studi yang dilakukan pada 2021 di Republik Moldova yang menunjukkan koleksi nyamuk Aedes dan Culex di perbatasan Rumania dan di area sekitar Bandara.

Baca juga: Cara Pandang Masyarakat terhadap Alam Harus Diubah

Studi lain di 2018 juga melaporkan adanya potensi penyebaran virus Dengue pada nyamuk Aedes terinfeksi virus Dengue yang dikoleksi dari area Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Aktivitas manusia lain yang dapat meningkatkan risiko persebaran vektor dan transmisi penyakit adalah perjalanan regional.

Hal ini dibuktikan dari studi terdahulu yang menunjukkan adanya ekspansi distribusi nyamuk Aedes aegypti dari satu daerah ke daerah lainnya melalui perjalanan darat dan sungai di Peru.

Kondisi ini ditunjukkan dengan ditemukannya jentik nyamuk positif virus Dengue di ovitrap perangkap telur nyamuk yang diletakkan di dalam bus dan kapal lokal.

Baca juga: Peran Media Sosial dalam Demokrasi Indonesia

Peningkatan insidensi penyakit Dengue juga ditemukan meningkat di Kota Magelang, Jawa Tengah, dalam periode empat tahun dengan pola distribusi mengikuti jalan arteri seiring dengan urbanisasi dan perpindahan manusia ke pusat kota.

Tri Baskoro mengatakan pemahaman terkait pola dan pemodelan perpindahan manusia dalam kaitannya dengan transmisi penyakit penting untuk ditingkatkan karena hal ini dapat membantu dalam penentuan strategi pengendalian penyakit yang sesuai.