Ova Emilia Jadi Rektor UGM Periode 2022 hingga 2027

434

Rangkaian Proses dan Pemilihan

Rektor baru UGM terpilih setelah melalui rangkaian proses seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor yang berlangsung sejak tanggal 24 Januari 2022.

Tahapan pendaftaran serta seleksi administrasi meloloskan enam bakal calon rektor yang kemudian diseleksi menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik pada tanggal 12 Mei lalu.

Penetapan Rektor oleh MWA menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan rektor, dan rektor terpilih rencananya akan dilantik pada tanggal 27 Mei mendatang.

Baca juga: Replika Batuan Purba Inggris dari Material Erupsi Merapi Ini Jadi Spot Selfie Hingga Foto Prewedding

“Karena masa jabatan Rektor saat ini, Prof. Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat,”tutur Pratikno yang juga menjabat Menteri Sekretaris Negara tersebut.

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D. merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang juga menjabat sebagai dekan sejak tahun 2016.

Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987, dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.

Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 hingga 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.

Baca juga: Bisa Timbulkan Penyakit, Begini Cara Menangani Limbah Budidaya Ikan

Selain menjadi dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018.

Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for Young Gynecologist Award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.

Prof.dr. Ova Emilia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.

Pada tahun 2012 – 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan keluarga berencana yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Baca juga: Psikolog UGM Bicara Soal Tren Healing dengan Staycation

Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova menguraikan sejumlah strategi, diantaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman, memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni, serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial. (*)