G2R Tetrapreneur Hadirkan Kewirausahaan Desa sebagai Kebaruan Ikonik Global

485

Memberdayakan Masyarakat

Pemberdayaan ekonomi untuk pengentasan kemiskinan sejatinya bukan memperkecil angka kemiskinan namun memberdayakan masyarakat sehingga dapat mandiri, berwibawa dan berkelanjutan.

Implementasi di Yogyakarta sendiri sudah memasuki tahun kelima dengan 23 desa pada empat kabupaten, terdapat kurang lebih 46 produk unggulan dengan ± 92 produk turunannya.

Beberapa prestasi nasional hingga global termasuk G2R Tetrapreneur x Astra Runner-Up Program CSR Nasional Terbaik 2018.

Berturut-turut sebagai Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020-2021 DIY,  Top 3 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) DIY 2022, hingga expose inovasi bersama Saemaul Undong dan PBB (United Nations) berturut-turut pada tahun 2018 hingga 2019.

Pada kesempatan tersebut, Rika Fatimah menjelaskan bahwa terdapat beberapa model bisnis yang dapat dijalankan, terutama bagi kaum muda.

Bisnis sendiri berbeda dengan berjualan, karena esensi dari bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang atau organisasi dalam mencari laba melalui penyediaan produk (barang atau jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat (satisfy people need), sedangkan berjualan hanya dilakukan pada saat itu juga, tidak ada unsur keberlanjutannya.

Salah satu bentuk bisnis adalah startup yang sedang ‘hits’ beberapa tahun ini.

Startup sendiri tidak memiliki ukuran atau indikator.

Namun dapat diambil kesimpulan bahwa startup memiliki kemampuan untuk bertumbuh (the ability to grow).