Ini Kisah Giri Mahasiswa Disabilitas Netra yang Sukses Lulus Sarjana di UGM

1406

Kehilangan Penglihatan

Giri ini menceritakan fungsi pengelihatannya menurun saat ia mengikuti perkuliahan di kelas.

Tanpa merasa sakit secara tiba-tiba ia mulai tidak bisa melihat lagi.

Semua terlihat samar dan semua wajah teman dan yang dilihatnya hanya berwarna putih.

Ia pun menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito sekitar empat bulan dengan diagnosa ada peradangan pada saraf mata dengan penyebab yang masih belum bisa diketahui.

“Waktu itu kan rawat inap pertama sekitar 10 hari lalu pulang ke rumah, itu masih masa masa ujian akhir semester (UAS).”

Saya nekat ngampus untuk UAS, tapi sampai kelas nangis karena tidak bisa membaca dan nulis akhirnya pulang dijemput Bapak,” ungkapnya mahasiswa angkatan 2014 ini saat ditemui usai wisuda.

Ia mengaku sempat sedih menyadari sudah tidak bisa melihat lagi seperti dulu.

Ia bingung bagaimana nantinya menjalani perkuliahan dengan kondisi disabilitas.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk cuti kuliah selama lima semester.

Selama masa cuti tersebut ia menjalani terapi di berbagai tempat namun hasilnya nihil.

Pengelihatannya memburuk hingga semua terasa hitam dan gelap.

Namun ia tidak lantas menyerah dengan keadaan.

Justru ia terus memotivasi diri keterbatasan yang ada tidak boleh menjadi batu sandungan untuknya melangkah lebih jauh.

“Saya berusaha untuk menunjukkan pada semua orang, meski penyandang disabilitas tapi bisa berprestasi yaitu dengan kembali kuliah,” jelasnya.