Ternyata Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

303
Sinar matahari berperan penting dalam pelepasan zat dalam tubuh, termasuk zat yang berperan dalam mengatur suasana hati. Foto: Instagram sepedalipatindonesia
Sinar matahari berperan penting dalam pelepasan zat dalam tubuh, termasuk zat yang berperan dalam mengatur suasana hati. Foto: Instagram sepedalipatindonesia

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Saat suasana mendung, kurang paparan sinar matahari, tak jarang kita merasa sendu, galau dan perasaan mendayu-dayu.

Sinar matahari seakan memengaruhi suasana hati, benarkah hal tersebut?

Pakar kesehatan jiwa dari UGM, Dr.dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj., mengatakan paparan sinar matahari memang memiliki dampak yang kuat pada keshatan mental terutama suasana hati.

Sinar matahari berperan penting dalam pelepasan zat dalam tubuh, termasuk zat yang berperan dalam mengatur suasana hati.

“Kalau dikatakan sinar matahari berpengaruh terhadap mood atau suasana hati itu memang betul karena berpengaruh pada pelepasan zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita tetap dalam suasana hati yang baik dan tetap segar,” terangnya, Kamis (17/2/2022).

Ia menjelaskan bahwa paparan sinar matahari akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh.

Zat ini membantu dalam mengatur perasaan hati seperti bahagia, sedih, nyaman, cemas, nyeri dan lainnya.

Paparan yang cukup akan meningkatkan produksi zat ini dan menjaga suasana hati untuk tetap baik dan rasa segar di siang hari.

Sebaliknya apabila kandungan zat dalam tubuh rendah bisa memengaruhi suasana hati menjadi tidak nyaman.

“Kalau suasana hati sedang low baik biasanya suka yang redup-redup dan berdiam di kamar.”

“Ini memang mekanisme tubuh saat mood tidak baik namun harus dipaksa untuk terpapar matahari agar suasana hati bisa bagus lagi,”paparnya.

Lebih lanjut Rony menjelaskan saat malam hari pelepasan zat serotonin akan menurun, sebab otak tidak lagi terangsang memproduksi serotonin.

Setelahnya, tubuh akan mulai melepas zat melantonin yang memicu rasa mengantuk dan lelah.

“Paparan matahari yang cukup akan memicu peningkatan zat melantonin di malam hari yang mendorong rasa kantuk dan lelah sehingga tidur malam lebih lelap,” tutur Ketua Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM ini.

Baca juga: Gertam-Nusaku Babak Baru Sejarah Reboisasi dan Penghijauan Nasional