Transtoto: Gerakan Tanam Indonesia Deklarasi akan Digelar 22 Februari 2022 di Gunung Kidul

506
Ketua Umum YPHI Dr. Transtoto Handadhari menyatakan, Deklarasi Peduli Hutan diharapkan akan merubah mindset masyarakat dalam memperlakukan hutan dengan hati bersih, memuliakan peran sumber daya hutan serta menghindakan diri dari sikap curang dan korup. Foto: Dok. Pribadi
Ketua Umum YPHI Dr. Transtoto Handadhari menyatakan, Deklarasi Peduli Hutan diharapkan akan merubah mindset masyarakat dalam memperlakukan hutan dengan hati bersih, memuliakan peran sumber daya hutan serta menghindakan diri dari sikap curang dan korup. Foto: Dok. Pribadi

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Setelah menghadapi masa-masa berat pandemi Covid-19, Deklarasi Peduli Hutan akhirnya diputuskan oleh rapat Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI), Rabu (19/1/2022), akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2022 dengan mengambil tempat di Dusun Wunung, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sekaligus saat itu dibarengkan dengan peresmian dimulainya Gerakan Penanaman Jadi di Seluruh Indonesia yang dimulai penanaman Mandaraka Green Zone DIY kerja sama YPHI dengan Koperasi Produsen Anugrrah Bumi Hijau (Koprabuh), diawali jumlah pohon yang ditanam sebanyak 5.000 batang yang dominan jenis jati dan jambu mete,” kata Ketua umum YPHI Dr. Transtoto Handadhari didampingi Yohanis C. Walean, Direktur Utama Koprabuh, serta Ketua Gerakan Tanam Jadi Nusantara Irjenpol (P) Drs. Bekto Suprapto.

Penanaman menggunakan dana adopsi pohon Coin Kripto Nusaku, merupakan terobosan yang pertama dilakukan dengan pembiayaan non APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dengan melalui sistem yang tidak merugikan pemilik koin tersebut.

Baca juga: Transtoto: Pemerintah serta Siapapun yang Terkait Perusakan Sumber Daya Alam dan Hutan Bisa Ikut Dihukum