G2R Tetrapreneur Memajukan Indonesia

529

Perbedaan G2R Tetrapreneur

“G2R Tetrapreneur bukan hanya sebuah program, namun sebuah pembaharuan yang natural.”

“Sistem G2R Tetrapreneur berbeda dengan kapitalis, sosialis, dan komunis.”

“Hal yang membedakan G2R Tetrapreneur dari ketiga sistem tersebut,” kata Rika.

Pertama, G2R Tetrapreneur merupakan unit usaha yang digerakkan dan dimiliki secara bersama-sama (gotong royong dalam proses bisnis) oleh satu desa atau komunitas sekumpulan orang dan bukan sendiri-sendiri.

Kedua, kompetisi tidak ditentukan dengan nilai (value) melainkan dengan aspirasi dari masyarakat, industri, dan pemerintah.

Ketiga, spirit keadilan dan rezeki. Keempat, produk unggulan yang berdasarkan kearifan lokal dan ikonik global.

Kelima, membuka berbagai macam lapangan pekerjaan yang visioner.

G2R Tetrapreneur dalam kegiatannya, memiliki pendekatan yang berbeda.

Pendekatan tersebut antara lain, Tetra 1 (chainpreneur) adalah pemberdayaan 80 persen hulu dan hilir produk unggulan desa.

Tetra 2 (marketpreneur) bertujuan untuk mendidik pasar dan penciptaan pasar non-kompetensi.

Tetra 3 (qualitypreneur) yaitu industri mendidik profesional desa.

Tetra 4 (brandpreneur) untuk kebijakan yang mengikat mekanisme Tetra 1-4 untuk keberlanjutan ekonomi bergotong royong.

“Selain itu, G2R Tetrapreneur juga menyasar 12 indikator Sustainable Development Goals (SDGs) desa, konsep ini sudah menjadi hal yang realistis dan dapat diimplementasikan,” pungkas Rika. ***